Share

BONDOWOSO – Unit Ttranfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bondowoso mengaku kekurangan stok golongan darah golongan AB.

Kepala Bidang Administrasi, Suparjo, mengatakan persediaan golongan darah O dan B masih aman. Sedangkan golongan AB saat ini hanya tersisa 6 kantong.

“Kalau yang paling banyak itu golongan darah O, B dan A, kemudian darah AB yang persediaanya kurang, hanya sisa enam kantong” kata Suparjo kepada memoindonesia.com, Selasa (4/9).

Suparjo mengatakan hanya sekitar 5 hingga 7 persen saja anggota pendonor aktif yang memiliki golongan darah tersebut.

“Untuk golongan darah AB hanya ada 5 sampai 7 persen saja anggota donor yang memilikinya. Golongan O sekitar 35 persen, B 25 persen,” ujarnya.

Baca Juga : 196 Perangkat Desa Kabupaten Banyuwangi Timba Ilmu Pengembangan Potensi Desa di Bondowoso

UTD PMI Bondowoso mengaku terus berupaya melakukan segala upaya untuk mengatasi kebutuhan stok darah AB. Salah satunya dengan meminta kepada pihak keluarga pasien yang membutuhkan yang memiliki golongan darah yang sama untuk mendonor.

“Makanya itu ketika kita mengalami kesulitan untuk mendapatkan darah AB kita mencoba menghubungi beberapa mitra yang menyediakan golongan darah tersebut. Cara terakir untuk mendapatkannya adalah dengan cara meminta tolong kepada keluarga yang mempunyai golongan darah yang sama dengan orang yang sama” imbuhnya.

Jumlah pendonor aktif UTD PMI Bondowoso berjumlah lima ribu anggota. Namun diantara mereka kadang tidak serta merta bisa langsung melakukan transfusi lantaran terkendala beberapa faktor, seperti mengalami HB rendah mau pun tensi darah terlalu tinggi mau pun terlalu rendah.

Kalo yang aktif kurang lebih sekitar 5000. Itupun semua kadang belum bisa diambil darahnya karena beberapa faktor. Seperti HBnya rendah dan tensinya tidak memenuhi syarat,” tutupnya. (abr)