Share

BONDOWOSO – Pengembangan kluster kopi rakyat yang dikerjasamakan dengan pihak Perhutani di Bondowoso dijadikan sebagai percontohan pengelolahan kopi hutan di Indonesia. Pasalnya Perhutani menilai bahwa kopi hutan yang dikembangkan oleh BRK (Bondowoso Republik Kopi) telah menginspirasi daerah-daerah lain untuk mengembangkan kopi hutan.

Demikian disampaikan oleh Bupati Amin Said Husni pada awak media, Rabu malam (30/5).

“Kami dapat informasi bahwa kopi kita, yakni kopi rakyat yang dikerjasamakan dengan Perhutani, itu sekarang jadi percontohan kopi hutan di Indonesia. Untuk ini mari kita ucapkan syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak,” urainya.

Lebih jauh, Bupati dua periode itu menerangkan, paling penting pengembangan kluster kopi di Bondowoso ini mampu tetap menjaga kelestarian hutannya. Sedangkan kopinya sendiri pun tetap berkembang.

Baca Juga : Panen Kopi Arabika di Bondowoso Meningkat

“Nah ini tidak banyak ditemukan di tempat lain, dan Bondowoso sudah mengembangkan kopi hutan itu,” urainya.

Saat ditanya tentang daerah-daerah yang menjadikan Bondowoso sebagai percontohan, Bupati Amin mengaku terutama di Kawasan-kawasan yang menggunakan hutan Perhutani sebagai lahan perkebunan kopi.

Untuk informasi, bahwa saat ini pemerintah daerah Bondowoso tengah mengajukan Raperda tentang kopi kepada pihak ekstekutif. Raperda ini sebagai bagian dari upaya melindungi tata niaga kopi yang sebenarnya selama ini telah diatur melalui Perbup. Sehingga posisi yuridisnya menjadi semakin kuat, dan pihaknya bisa memastikan bahwa dari segi kualitas dan kuantitas kopi arabika Bondowoso itu tetap dipertahankan dan dikembangkan. Selain itu juga tidak dirusak oleh kepentingan-kepentingan jangka pendek, baik kepentingan petani atau pun pembeli. (och)