Share

BONDOWOSO – Peringatan hari kemerdekaan menjadi momen khusus dimana elemen masyarakat bangsa mmperingatinya dengan banyak kegiatan. Tak terkecuali masyarakat desa Maskuning Kulon, Kec. Pujer, Kab. Bondowoso.

Kumpulan anak muda yang diinisiatori oleh Padepokan Nyai Surti beserta mahasiswa KKN UNEJ POSKO 340 Desa Maskuning Kulon melaksanakan pengibaran bendera merah putih di Situs Megalitik Dolmen bersama pemilik lahan dan warga sekitar situs megalitik Dolmen.

Menurut Afif selaku Founder Padepokan Nyai Surti, kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan di desanya dalam memperingati hari kemerdekaan.

“Ini merupakan kegiatan rutin kami, kami bersama masyarakat upacara di megalitik Dolmen ini dalam rangka melestarikan satu khazanah kebudayaan di desa kami. Dan momen kemerdekaan inilah bagi kami momen yang paling tepat.” Terang Afif.

Kata Afif, kegiatan upacara tak sekedar di Megalitik Dolmen, juga dilanjutkan di makam pembabat desa sekaligus Arokat Tana Maskoning Bere’ (Slametan Desa Maskuning Kulon)

“Selain upacara di Megalitik Dolmen, kita bersama warga juga melaksanakan slametan desa di Makam pembabat desa Maskuning Kulon. Kita berdoa bersama sebagai satu wujud rasa terimakasih kita kepada para leluhur. Dan memang beginilah tradisi masyarakat.” Tambahnya.

Baca Juga : Bupati Karna Serahkan Remisi Kemerdekaan, 3 Orang Bebas

Yang terlibat dalam hal ini adalah anak-anak, pemuda, beserta para orang tua, beserta elemen masyarakat lainnya. Dan semuanya murni dilaksanakan secara gotong royong.

“Hanya beginilah wujud rasa terimakasih kami kepada leluhur. Tentu dengan niatan menjaga, melestarikan serta berusaha memanfaatkan segala potensi yang ada dengan sebaik-baiknya. Kita tetap meyakini, bahwa leluhur tetap mendampingi kita semua.” Pungkas Afif.

Pihaknya berharap, segala tradisi dan kebudayaan yang ada di desa hendaknya terus dirawat dan masyarakat bagi Afif seyogyanya memang sudah sangat berdaya.

“Masyarakat kita sudah sangat berdaya. Tentu dengan daya masing-masing. Segala daya yang ada itulah suatu bentuk berdabnya masyarakat desa. Jadi jangan sampai diantara kita menyepelehlan itu semua.” Tegas Afif.

Bapak Sudarsono selaku kepala desa Maskuning kulon mengapresiasi kegiatan tersebut dengan turut terlibat langsung ditengah kegiatan.

“Saya sangat senang, anak muda desa dan terlibatnya mahasiswa KKN dapat melaksanakan kegaiatan yang sangat unik ini. Ini motivasi untuk saya beserta perangkat desa yang ada untuk kedepan dapat menjadikan desa Maskuning kulon yang berdaya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih.” Tegas Bapak Sudarsono. (abr)