Share
Bupati Amin Said Saat Mendapat Wings Kehormatan dari Ketua FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) Kolonel Pnb. I Putu Gede Suastika.

BONDOWOSO – Seakan tak mau kalah dari atlet dirgantara, Bupati Amin Said Husni pun mencoba olahraga ekstrem paralayang. Didampingi seorang pilot, Bupati dua periode tersebut menggunakan parasut berwarna kombinasi orange dan putih. Tampak, sejak dilepas dari lokasi take off, Puncak Megasari, Bupati Amin sangat menikmati indahnya alam kecamatan Ijen dari ketinggian selama sekitar 10  menit terbang.

Walaupun Bupati kelahiran Madura itu tidak mendarat tepat dititik penilaian land on. Namun dipastikan Bupati Amin dan sang Pilot mendarat dengan mulus. Usai mendarat, Bupati Amin Said Husni langsung mendapat sebuah pin, yang disebut  Wings Kehormatan dari Ketua FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) Kolonel Pnb. I Putu Gede Suastika.

Bupati Amin ditemui awak media, mengatakan, bahwa dirinya merasakan sensasi yang sungguh luar biasa. Yakni, melihat keindahan alam kabupaten yang dipimpinnya selama hampir 10 tahun dari ketinggian. Sensasi tersebut tentu tidak bisa di dapat jika melihat keindahan alam secara horisontal.

 

Baca Juga : Puncak Megasari Indah, Perlu Gelar Banyak Event Sport Tourism

 

“Melihat keindahan Bondowoso dari ketinggian itu tentu berbeda daripada melihat pemandangan secara horisontal. Saya selama 10 menit berada di udara menyaksikan keindahan bukit, dan pergunungan. Bisa melihat Kawah Ijen, bisa melihat Kawah Wurung dan bisa melihat perkebunan kopi dari udar,” jelasnya usai mendarat.

Aksi menegangkan menaiki paralayang bukan hanya dirasakan oleh Bupati Amin, namun sejumlah Forpimda  seperti Komandan Kodim 0822 Bondowoso Letkol Inf. Tarmuji dan Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso,Taufik Hidayat.

Untuk informasi, Sebanyak 115 atlet dirgantara mengikuti Kejuaraan Paralayang Trip of Indonesia alias TROI yang telah memasuki seri grand Final. Seri ke empat  digelar di puncak Megasari, Kecamatan Ijen, pada 13-15 Oktober 2017. Ajang kali ini khusus melombakan nomor ketepatan mendarat (KTM), dan dibagi dalam kelas Senior dan Junior untuk putri dan putra, kategori spesial tandem, serta kategori lolita. (och)