Share

BONDOWOSO – Kejuaraan Ijen Trail Running 2017 dengan jarak tempuh 100 K telah resmi dilepas oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kabupaten Bondowoso Hary Patriantono. Pelepasan dilakukan tadi pagi sekira pukul 04.00 WIB di garis start, Lapangan Hasanuddin Kebun Kalisat – Jampit.

Kategori 100 K ini diikuti oleh 27 peserta. Namun tiga di antaranya didiskualifikasi karena tidak hadir. Adapun rincian pesertanya, 18 peserta dari Indonesia, Jepang dua orang dan beberapa negara lain seperti Inggris, Amerika, Vietnam, Malaysia, Perancis, Belgia.

Menurut Penuturan salah satu Panitia, Adila Natalisa, peserta yang tidak datang tersebut dua di antaranya dari Indonesia dan seorang dari Jepang. Untuk rute yang akan ditempuh yaitu Selapak Megasari, Mlaten, Kawah Wurung,Pal Tuding, Kawah Ijen, Cangkringan, Kampung Lima, Cangkringan Utara, Lar Penang, Blawan dan Pedati.

Adila Natalisa, mengatakan bahwa dari rute ini terdapat sekitar sepuluh WS (Water Statiun). Hingga saat ini, menurut informasi peserta sudah memasuki Water Stasiun ke lima.

Sementara terkait dipilihnya rute ini, kata Adila, sebenernya tahun lalu sudah ada 70K. Sehingga tinggal ditambah jaraknya. Namun demikian, ada standar yang perlu diperhatikan dalam pemilihan rute. “Namanya juga trail, jadi letak tantangannya itu di kesulitannya. Sementara rute ini telah diperhatikan bahwa minimal 10 persen jalan beraspal, harus masuk hutan, konturnya juga naik turun. Ini jadi tantangan bagi peserta,” katanya pada Memo Indonesia.

Peserta sendiri diperkirakan akan tiba esok hari 21 Mei 2017 pukul 10.00 WIB di garis finish – Lapangan Hasanuddin, Kebun Jampit. Dengan perkiraan tersebut, maka estimasi waktu tempuh yang dibutuhkan sekitar 30 jam.

 

Baca Juga : Ijen Festival, Berpadunya Sport, Entertainment dan Tourism

 

Untuk informasi, Ijen Trail Running kategori 100K ini pertama kali digelar selama tiga tahun dilaksanakan Pemkab Bondowoso. Ditambahnya kategori 100K ini karena untuk menggantikan kategori 10K. “biar kategoru yang dilombakan tetap ada empat,” jelasnya.

Selain itu, juga untuk lebih memperkenalkan keindahan pemandangan Kawah Ijen. Sehingga, diharapkan wisatawan yang datang ke Kecamatan Ijen ini tidak hanya datang ke Kawah Ijen, Kawah Wurung maupun Wisata pemandian Blawan, tapi juga bisa masuk ke lokasi-lokasi dengan pemandangan yang tidak kalah menarik lainnya. (och/esb)