Share

BONDOWOSO – Nikmatnya kopi dan alunan musik jazz menjadi kemasan yang menarik pada sebuah event bertajuk “Jazz de Republik Kopi”, yang digelar di alun – alun Ki Bagus Asra, Sabtu malam (15/7/2017).

Acara minum kopi yang dipadukan dengan hiburan tersebut dihadiri tamu dari eks – karesidenan Besuki. Sebagai salah satu konsep strategi pemasaran Bondowoso sebagai Republik Kopi.

Presiden Republik Kopi, Amin Said Husni mungungkapkan bahwa, musik jazz dan kopi seakan sudah melebur menjadi sebuah mitos, di mana ada kopi di situ ada jazz. Musik jazz yang bernuansa damai, menjadikannya teman pas saat nyeruput kopi.

“Musik jazz adalah musik yang enak didengar. Tak perlu jingkrak – jingkrak, tak perlu berjoget, cukup hanya mengangguk – ngangguk. Tentunya juga sambil menikmati kopi Bondowoso,” ungkap Bupati dua periode tersebut.

 

Baca Juga : Kampung Kopi, Bikin Malam di Bondowoso Seromantis Bali

 

Dalam acara itu, Amin juga menjelaskan makna di balik Republik Kopi yang bukan pada artian yang sebenarnya. Ia mengungkapkan bahwa, nama Republik sebagai manivestasi dari kehidupan petani kopi yang berada di lereng pengunungan Ijen yang sejak dulu berdaulat dengan klaster kopi arabika demi kejayaan sebuah daerah bernama Bondowoso Republik Kopi.

“Makna di balik nama republik tidak pada artian republik yang sebenarnya. Nama tersebut sebagai subatansi dari para petani kopi lereng kopi yang telah berdaulat dengan kluster kopi arabika,” papar Amin.

 

Baca Juga : Kopi Bondowoso Mendunia, Amin: Daerah Lain Bisa Bersinergi

 

Hingga kopi dari hulu tersebut saat ini menjadi populer di kalangan penikmat kopi di daerah hilir hingga mancanegara. Masyarakat perkotaan mulai menikmati kopi di cafe – cafe. Baik dengan teman akrab maupun bersama kolega. “Inilah Bondowoso sebagai Republik Kopi,” pungkas Bupati Bondowoso. (abr)