Share

BONDOWOSO – Komisi Pemilihan Umum Bondowoso akan menggelar debat publik pasangan calon bupati dan calon wakil bupati. Rencananya, debat paslon akan dilaksanakan tiga kali dengan tema yang berbeda-beda.

Berdasarkan data yang diterima Memo Indonesia dari KPU Bondowoso, debat pertama akan dilaksanakan pada 21 April 2018, dengan tema “Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik”. Kemudian debat kedua akan diselenggarakan pada tanggal 19 Mei 2018 dengan tema “Ekonomi dan Pembangunan”. Adapun debat terakhir atau ketiga dilaksanakan dengan tema “Kesejahteraan Rakyat” pada tanggal 3 Juni 2018.

Komisioner KPU Divisi SDM dan Parmas, Lilik Ernawati, mengatakan, debat publik ini merupakan bagian dari tahapan penyelenggaraan Pilkada yang memang sudah tercantum di dalam Peraturan KPU. Sehingga, menjadi sebuah kewajiban untuk dilaksanakan.

Adapun pelaksanaannya sendiri pada debat pertama ini, kata Lilik Ernawati, akan dilaksanakan di Gedung Amin Said Husni EDC (Education Development Center) sekitar jam 19.30 WIB. Ia menegaskan bahwa dalam acara tersebut masing-masing Paslon hanya boleh membawa simpatisan atau tim pendukung tidak boleh lebih dari 50 orang.

“Memang kita batasi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” ujarnya.

Baca Juga : DPT Pilbup 2018 Bondowoso 578.741 Pemilih

Ia pun menguraikan bahwa dalam acara tersebut nantinya akan ada tiga panelis yang memberikan pertanyaan kepada paslon. Ketiga panelis tersebut diantaranya Rektor Universitas Jember, Rektor Universitas Muhammadiyah Jember, serta Rektor IAIN Jember.

“Jadi di tema itu kan ada enam sub tema, kemudian dari panelis itu akan membuat pertanyaan. Jadi nanti paslon nomer urut 1 akan mengambil pertanyaan untuk paslon nomer urut dua. Begitu pula sebaliknya. KPU saja tidak tau nanti pertanyaan apa,” urainya.

KH Hasan, Ketua Tim Pemenangan Paslon nomer urut satu, mengatakan bahwa pasangan calon Sabar (Salwa Arifin dan Irwan Bachtiar) siap untuk mengikuti pelaksanaan debat pertama. Karena menurutnya, sejak awal menyatakan siap mendaftarkan sebagai paslon Pilkada, maka secara otomatis siap untuk mengikuti berbagai tahapan pemilu. Termasuk salah satunya tahapan debat publik ini.

“Sebagaimana paslon bupati dan wabup yang lain tentu ada persiapan. Tapi persiapan kita ya sekadarnya, nggak yang terlalu kita persiapkan sebelum-sebelumnya. Karena Kiai Salwa dan Bapak Irwan saya kira sudah matang dengan materi-materi yang akan dibahas dalam debat publik,” ujarnya.

Baca Juga : Waspadai Konflik, Polres Berikan Pengamanan Ekstra di TPS Kandidat Bermukim

Ia pun mengimbau kepada seluruh simpatisan dan pendukung untuk tidak perlu mengerahkan massa dalam debat publik pertama ini. Selain itu, para pendukung diharapkan bisa bersikap dengan santun, dan tidak perlu membuat yel-yel yang tidak sesuai dengan etika keulamaan.

Sementara itu, tim pemenangan pasangan Ahmad Dhafir dan Hidayat, M. Sinol, mengaku pasangan yang dikenal dengan “Sang Pemimpin” siap untuk mengikuti debat public pertama. Terlebih, pasangan nomor urut dua ini akan melanjutkan visi dan misi dari Bupati Amin Said Husni, yakni “Beriman, Berdaya, dan Bermartabat”.

“Bagi paslon dua sangat siap, baik secara pemikiran maupun secara aktualisasi dari visi misi. Toh paslon dua tidak akan kesulitan menjawab pertanyaan dari panelis dan moderator karena paslon dua meneruskan visi dan misi Bupati Amin,” pungkasnya. (och)