Share

BONDOWOSO – Kader PDIP se-Dapil III beramai-ramai mencabut dukungan politiknya kepada Paslon Salwa-Irwan Bachtiar (SABAR) dan memilih memberikan dukungan kepada paslon nomer urut 2, Dhafir-Dayat. Pencabutan dukungan kepada Paslon SABAR ini dinyatakan resmi setelah perwakilan kader PDIP dari masing-masing kecamatan di Dapil III menyampaikan pernyataan sikap politik di Desa Mangli, Kecamatan Pujer, Senin (14/4).

“Kami kader DPID se-Dapil tiga menyatakan sikap untuk mencabut dukungan kepada paslon 1, SABAR dan memilih memberikan dukungan kepada paslon dua, Dhafir-Dayat,”

Salah seorang kader PDIP Bondowoso, Sugiono, mengatakan bahwa sikap politik itu diambil setelah seluruh kader PDIP di wilayah Dapil III bersepakat untuk mengalihkan dukungan mereka lantaran pengurus DPC PDIP saat ini dianggap tidak pernah menyerap aspirasi yang mereka sampaikan. Ia menerangkan, jika banyak kader PDIP di  tingkatan bawah hanya digunakan untuk memperoleh kekuasaan tanpa diberikan pendidikan politik.

Baca Juga : Ahmad Dhafir: DPRD Harus “Mesra” dengan Eksekutif

“Saya menyampaikan aspirasi dari tingkat bawah, bahwa hampir 50% lebih pengurus PDIP di tingkat PAC dan Ranting tidak pernah diorangkan. Harusnya pimpinan pengurus harus menghimpun dan merumuskan aspirasi dari anggota. Selama ini aspirasi kita tidak pernah didengar. Kami tak ubahnya hanya dianggap sebagai staf dari pada suatu pimpinan,” ungkap mantan Ketua DPC PDIP Bondowoso itu.

Ia juga menyebutkan, bahwa beralihnya dukungan tersebut dikarenakan Dhafir-Dayat diyakini lebih layak dan mampu untuk memimpin Bondowoso lima tahun mendatang.

“Visi-misi Dhafir-Dayat sangat sesuai dengan cita-cita dan pencapaian republik Indonesia. Kami yakin Paslon dua lebih layak untuk memimpin Bondowoso,” pungkasnya. (abr)