Share

BONDOWOSO – Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Sekjen Kementan RI), Syukur Irwantoro, menyarankan agar wisata desa tirta agung bisa menambah paket wisata berupa wisata agro organik.

Syukur Irwantoro menjelaskan, semakin banyak paket wisata yang bisa ditawarkan, maka tingkat kunjungan wisata dipastikan akan meningkat.

“Buat wisata agro organik, misalnya hiltikultura. Agar bervariasi, dan memberikan edukasi pertanian kepada masyarakat, khususnya agro organik,” ungkapnya saat acara peresmian wisata desa tirta agung di Desa Sukosari Kidul, Sumber Wringin, Sabtu (13/4).

Selain itu, Ia juga menegasakan agar dua fisilitas utama wajib disediakan di tempat wisata. Yaitu toilet yang selalu dijaga keberaiahannya dan musholla yang memadai. Kedua fasilitas dasar tersebut diyakininya bisa membuat para wisatawan betal untuk berlama-lama.

“Dua hal itu harus dipenuhi, agar wisatawan betah dan berlama-lama. Selain itu, juga agar sholat pengunjung tidak tertinggal,” terangnya.

Sementara Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) wisata tirta agung, Muhammad Fadil, memang mengharapkan konsep wisata agro organik seperti yang disarankan oleh Syukur Irwantoro. Bahkan Ia telah mencanangkan dalam waktu dekat akan memulai budidaya jamur tiram.

“Nanti fokusnya tidak hanya di rirta agung. Jadi yang dijual adalah paket wisata. Di sini ada beberapa yang bisa dikembangkan menjadi wisata, seperti jamur tiram,” tukas Fadil.

Sebagai informasi, wisata tirta agung dibangun di tanah kas desa dengan luas sekitar 3 hektar sejak 7 April 2018. Wisata tirta agung menawarkan wisata alam desa. Yaitu berupa sumber mata air alami yang dikemas dengan nuansa kolam ikan dan kolam renang. (abr)