Share

BONDOWOSO – Pundi-pundi medali kabupaten Bondowoso terus bertambah dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VII Jawa Timur.

Setelah sebelumnya, mendapat dua medali emas dari panahan, satu medali perak dari cabor dance sport, satu medali emas dari cabor wushu, dan satu perunggu dari cabor panahan, serta dua medali perunggu dari cabor catur.

Pada Senin (27/6/2022) kemarin, cabor taekwondo Bumi Ki Ronggo menambahkan satu medali emas dan satu medali perunggu.

Menurut Pengurus Cabang Taekwondo Indonesia Kabupaten Bondowoso, Paginyoto, medali emas didapatkan oleh Dimas Putra W, dalam kategori taekwondo Kyorugi under 80 kilogram putra.

Kemudian, medali perunggu didapatkan oleh Muhammad Nur Iqmal dalam kategori taekwondo Kyorugi under 58 kilogram putra.

Ia menerangkan, Dimas Putra W berhasil menyabet medali emas setelah melakukan tiga kali pertandingan. Dengan pertandingan terakhir dalam kategori tarung/Kyorugi, mengalahkan atlet Kabupaten Surabaya dengan skor 18-8.

“Atlet yang memperoleh perunggu itu tanding tiga kali juga, terakhir dengan atlet kabupaten Banyuwangi dengan skor terakhir 23-16,” urainya.

Pria akrab disapa Pak Gianto itu, mengaku pihaknya masih optimis bisa menambah pundi medali di kategori tarung under 62 putri dan under 63 putra.

Mengingat, pada hari ke tiga pelaksanaan Cabor Taekwondo, Rabu (29/6/2022) esok untuk Kontingen Bondowoso masih akan mengikuti pertarungan kategori Poomsae pasangan, dan Kyorugi atau tarung under 62 putri, dan under 63 putra.

Baca Juga : Porprov VII Jatim, Cabor Taekwondo Sumbang Medali Emas untuk Kontingen Situbondo

Dari tiga pertarungan itu, pihaknya menargetkan perolehan medali khususnya dalam kategori tarung. Alasannya, jam terbang ke dua atlet tersebut yang cukup tinggi. Bahkan, sebelum pelaksanaan Porprov VII, salah satunya memperoleh medali dalam pekan olahraga mahasiswa.

“Mudah-mudahan diberi kelancaran saja,” urainya.

Ia mengaku, untuk mempersiapkan pertandingan besok pihaknya tak akan melakukan latihan lagi. Namun, lebih kepada penguatan mental para atlet.

“Kalau secara umum kesulitan sebenarnya lebih kepada faktor keberuntungan. Seperti barusan kita sudah menang point, ternyata kurang tiga detik kita kecolongan,” ujarnya.

Disinggung perihal target perolehan medali, Pak Gianto mengaku, sebenarnya pihaknya menargetkan perolehan tiga medali emas sejak awal. Namun, salah satu kelas arena kondisi yakni salah satu atletnya tak bisa berlaga akibat terkendala ijin dari kesatuannya.

Kemudian, salah satu atletnya yang bertanding hari ini Selasa (28/6/2022) juga mengalami cidera. Padahal pointnya sudah cukup jauh yakni 23-12 dengan Kabupaten Lamongan.

“Kami menargetkan emas di kelas itu. Karena melihat kualitas anak dan pengalamannya itu,” pungkasnya.(Och)