Share

BONDOWOSO – Keberadaan tim relawan kemanusiaan dari Lembaga Kesehatan Nahdltul Ulama (LKNU) Bondowoso bagi para pengungsi korban gempa lombok sungguh memberikan manfaat besar. Betapa tidak, disaat banyak pengungsi yang mulai terjangkit penyakit menular, mereka seakan menggantikan peran pelayanan kesehatan Puskesmas setempat yang sebelumnya telah roboh oleh guncangan gempa.

Hal tersebut diuraikan oleh Ketua LKNU Bondowoso, dr. Untung Kuzairi, MARS yang sejak kemarin (23/8) memberikan bala bantuan di kawasan Kecamatan Pemenang, Lombok Utara kepada memoindonesia.com, Jumat (24/8).

Untung menguraikan, bahwa daruratnya kesehatan masyarakat setempat dipicu oleh cuaca ekstrim yang terjadi disaat siang mau pun malam hari. Pengungsi yang hanya berlindung di balik tenda tidak kuat menahan teriknya matahari dan dinginnya cuaca malam. Akibatnya, tidak sedikit pengungsi mengalami penyakit menular seperti infeksi mata dan infeksi pernafasan.

Baca Juga : FKN 2018: Ratusan Barista dari Berbagai Nusantara Akan Saling Unjuk Gigi

“Puskesmas di sini telah rata dengan tanah. Sehingga kami memutuskan untuk melakukan pelayanan kesehatan di lokasi ini. Kalau siang sangat panas, kalau malam dingin sekali. Apalagi anginya sangat kencang dengan membawa debu. Tidak sedikit dari mereka yang daya tahan tubuhnya tidak kuat dengan kondisi seperti sekarang ini,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, bahwa di lokasi pengungsian wabah penyakit infeksi sangat rentan penularannya. Kedaan tersebut saat ini juga makin diperparah oleh suplai makanan yang mulai mengurang. Banyak dari mereka, utamanya anak-anak mulai mengalami gizi buruk.

“Saat ini sanitasi sangat buruk, juga gizi yang tidak tercukupi,” tambahnya.

Ia berharap kondisi Lombok segera kembali normal. Mewakili suluruh relawan, Ia meminta doa kepada seluruh warga Bondowoso demi kelancaran misi kemanusiaan itu.

“Kami mohon doa dari para Kiai, Guru, dan saudara-saudara sekalian, semoga diberikan kelancaran, keselamatan dan keberkahan bagi kami semua,” pintanya. (abr)