Warga Sambut Bahagia Peresmian Jembatan Banyumas
- 30 January 2019
- 0
BONDOWOSO – Masyarakat desa Sempol atau Banyumas kecamatan Prajekan menyambut bahagia selesainya pembangunan Jembatan Banyumas. Bahkan, peresmiannya yang berlangsung meriah mejadi buah manis atas kehadiran jembatan tersebut.
Seperti disampaikan oleh, salah seorang tokoh masyarat desa Sempol atau Banyumas, Munir, yang dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembangunan jembatan tersebut sebenarnya di luar ekspektasi masyarakat. Karena, berkaca pada kondisi jembatan semula.
“Saya tanya disini yang paling tua, lahir tahun 30’an. Jembatan ini, sejak dulu seperti itu pak. Paling-paling hanya papannya diganti, terus-terusan. Sampai, alhamdulillah, diresmikan sekarang. Jembatannya luar biasa,” ujarnya.
Ia menerangkan bahwa dirinya selaku pribadi sangat bangga atas hadirnya jembatan Banyumas versi setelah dibangun ini. Termasuk masyarakat, dan ketua Takmir, yang lokasi masjidnya dekat dengan jembatan.
“Sebagai Ketua Takmir, masjid kami sudah dipermak bagus. Tapi begitu orang tanya itu dekatnya jembatan. Oh jembatan yang rusak itu. Pasti begitu, masjidnya bagus tapi jembatannya kok seperti menakutkan. Lewat di atasnya tinggi sekali. Alhamdulillah, rasa syukur luar biasa, jembatannya sudah diperbaiki bagus sekali sekarang,” ujarnya. .
Dalam sambutannya, Munir pun menyampaikan ungkapan terima kasih atas terbangunnya jembatan Banyumas ini dengan membacakan pantun yang mengundang gelak tawa penonton yang hadir. Tak terkecuali Bupati Salwa Arifin dan tamu undangan.
“Beli ikan harganya kok naik. Ke Telasih membeli roti. Ini jembatan sudah baik, terima kasih Pak Bupati,” jelasnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk berbangga hati dengan turut menjaga jembatan tersebut.
Baca Juga : Peresmian Jembatan Banyumas : Masyarakat Dimanjakan dengan Pesta Kembang Api
Untuk informasi, Bupati Salwa Arifin meresmikan jembatan Banyumas Selasa malam (29/1). Jembatan tersebut disebut merupakan jembatan dengan design khusus, dan hanya ada dua di Indonesia, yakni di Kaltim dan Bondowoso.
Jembatan yang terletak antara desa Sempol dan desa Widuri kecamatan Prajekan disebut juga menghubungkan tiga kecamatan, yakni Prajekan, Botolinggo, dan Cerme. Termasuk menghubungkan, dua kabupaten, tepatnya kabupaten Bondowoso dan Situbondo.
Jembatan karya anak asli Bondowoso ini, memiliki bentang 41 meter dan lebar sembilan meter.
Bupati Salwa mengharapkan mudah-mudahan masyarakat bisa menikmati jembatan ini dengan cukup lama. Tentu, hal tersebut bisa terjadi manakala masyarakat bisa saling merawat dan saling mengingatkan dalam menjaga jembatan ini.
“Jangan dibuka bautnya, pakunya. Tolong saling menjaga, tokoh masyarakat tolong saling mengingatkan. Sehingga jembatan yang megah ini bisa dinikmati cukup lama oleh masyarakat,” pungkasnya.(och)