Share

BONDOWOSO – Seorang disabilitas asal Bondowoso bernama Siddik sontak viral setelah tersiar melalui akun youtube Baim Wong. Dalam video berdurasi itu, penyadang disabilitas asal Desa Trebungan, Taman Krocok itu meminta modal usaha sebesar Rp. 10 juta kepada Baim Wong.

Lantas, upaya Siddik mengundang komentar dari netizen. “Mending hubungi Dinas Sosial untuk minta bantuan. Biar Pemda di sana bisa lihat warganya yang disabilitas,” komentar akun Shofie Fattah.

Menyikapi kejadian tersebut, Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat mengatakan tak bisa melarang warganya untuk meminta tolong atau bantuan. Meski demikian, Wabup Irwan menegaskan bahwa selama ini pemerintah telah memberikan pembinaan kepada penyandang disabilitas. Baik berupa pelatihan kerja dan pemberian bantuan langsung.

“Namanya orang minta bantuan ke siapaun ya sah sah saja. Tapi Pemkab akan tetap memperhatikan mereka. Kita fasiltasi bantuan perbengkelan, mesin jahit,” kata Wabup Irwan ditemui awak media di Dinas Perumahan Rakyat  dan Permukiman, Senin (14/6/2021).

Baca Juga : ‘Si Mamah Lani’ Perjelas Data Jumlah RTLH di Bondowoso

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Bondowoso, Syaifudin Suhri, mengungkapkan jika Siddik sudah tercatat sebagai penerima bantuan sosial. Yakni bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) dan istrinya tercatat sebagai Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

“Pak Siddik itu adalah penerima PKH disabilitas dan istrinya penerima BPNT,” terangnya.

Suhri mengatakan, selama ini pihaknya telah berupaya untuk memfasilitasi kebutuhan penyandang disabitas. Baik melalui Perkumpulan Penyandang Disabitas (PPDI) Bondowoso maupun secara langsung.

Bahkan di tahun 2021, lanjut Suhri, pemerintah pusat mengucurkan 265 bantuan PKH komponen disabilitas ke Bondowoso. Sedangkan bantuan dari Provinsi ada 78 warga disabilitas yang mendapatkan uang bantuan sebesar Rp. 300 ribu. Sedangkan dari pemerintah daerah ada bantuan 13 kaki palsu dan permakanan bantuan sembako selama 5 bulan kepada 35 orang.

“Cuma untuk penerima ini prioritasnya adalah disabilitas dengan kategori berat. Kalau pak Siddik itu kategorinya ringan,” pungkasnya. (abr)