
Unjuk Gigi Kreasi Siswanya, SMK Manbaul Ulum Gelar Cipta Karya
- 24 March 2022
- 0
BONDOWOSO – SMK Manbaul Ulum yang merupakan lembaga pendidikan dari Pondok Pesantren Manbaul Ulum di Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari, unjuk gigi memamerkan sejumlah hasil karya siswa-siswinya.
Semua karya dari 812 siswa-siswinya dipamerkan dalam Gelar Cipta Karya (GCK) yang dilaksanakan di Halaman Ponpes asuhan Bupati Salwa Arifin itu, pada Kamis (24/3/2022).
Kepala Sekolah SMK Manbaul Ulum, Khoirul Baqi, menerangkan, kegiatan tersebut tak hanya untuk menunjukkan kreasi hasil karya siswa siswinya yang menempuh pendidikan di lima jurusan.
Yakni, teknik dan bisnis sepeda motor, tata busana, multimedia, farmasi klinis dan komunitas, serta agribisnis tanaman pangan dan hortikultura.
Sekaligus, juga mempersiapkan generasi bangsa ini untuk siap dalam menghadapi industri 4.0.
“Mempersiapkan industri 4.0,” ujarnya.
Di lain sisi, pihaknya juga menggandeng banyak pelaku UMKM di Bondowoso. Tujuannya untuk membuka peluang di tengah-tengah stagnasi ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga : Bupati Salwa Amanahkan Jabatan Sekda kepada Bambang Suekwanto
Karena itulah dalam acara tersebut terdapat 14 stand. Terdiri dari, enam stand untuk memamerkan produk pelajar, dan sisanya untuk pelaku UMKM.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Anwar Sadad, yang hadir membuka acara itu, menyampaikan apresiasinya atas gelaran tersebut. Ini menjadi pemacu kreativitas para santri dan siswa-siswi di SMK Manbaul Ulun.
Selain itu, GCK ini juga dinilainya menjadi acara paling efektif untuk menyiapkan calon-calon pemimpin di masa yang akan datang.
“Mereka dibekali dengan seperangkat skill baik secara akademik atau teknik. Maupun kemampuan sebagai pemimpin dalam menemukan solusi problematika yang dihadapi masyarakat,” urainya.
Ia menerangkan, tempat ini juga disebutnya menjadi tempat yang efektif untuk mendidik ekonomi kreatif. Sehingga, dengan anak didik ini bisa menjadi anak yang produktif di masa yang akan datang.
Di lain sisi, Ketua DPD Gerindra Jawa Timur ini juga mendorong agar ke depan santri-santri dan siswa-siswa bisa menelurkan gagasan besar. Yang selanjutnya bisa dikampanyekan ke seluruh dunia menjadi sesuatu yang bersumber dari nilai-nilai agama yang dipelajari di SMK Manbaul Ulum.
“Santri-santri jangan berkecil hati, Jangan punya Inferiority Complex bahwa seorang santri tak bisa memacu kemampuan. Di bawahan asuhan guru-guru luar biasa, para santri juga bisa,” pungkasnya.
Pantauan di lapangan, tampak sejumlah gerai memadati kanan kiri halaman sekolah. Mulai dari pupuk organik yang terbuat dari kencing sapi, produk makanan, busana, dan lainnya.(och)