Share

KUTAI TIMUR – Karena menuntut hak, Andreas Leonardus warga Swarga Bara, Sangatta Utara, kabupaten Kutai timur (Kutim) ini, rela tidur di halte perusahaan selama satu tahun.

Sangat menyedihkan. Seharusnya, hak kakek tersebut ditunaikan oleh perusahaan secepatnya. Sebab, dirinya sudah menunaikan kewajiban selama bekerja.

Parahnya, akibat aksinya tersebut, ia dituduh sebagai orang gila. Namun fakta berkata lain. Andreas hanya depresi. Ia bingung harus mengadu ke siapa. Hal itu diketahui saat media menyampari Andreas di halte tersebut.

 

Baca Juga : Disdukcapil Kutim Ingatkan Kepala Sekolah Jika KIA Tidak Wajib

 

“Saya tidak gila. Tetapi hanya ingin menuntut hak pesangon pensiun. Karena sampai saat ini belum dicairkan,” katanya.

Hal yang menyakitkan, selain dirinya dituduh gila, ia pernah diperlakukan kasar oleh satu bank di Kutim.

“Karena saya dianggap gila, saya diperlakukan tidak baik. Padahal, saya hanya mau menanyakan apakah sudah cair atau tidak pesangon saya,” katanya. (di)