Tri Sentra Pendidikan Harus Dioptimalkan
- 24 July 2017
- 0
BONDOWOSO – Selama ini jika berbicara pendidikan maka fokus pembicaraan hanya kerap jatuh kepada siswa dan guru. Sementara orang tua seperti diabaikan dalam pendidikan. Padahal sekolah tidak dapat memberikan semua kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan peserta didiknya, sehingga diperlukan keterlibatan dari orang tua atau keluarga serta masyarakat.
Sekolah, keluarga, dan masyarakat merupakan “tri sentra pendidikan” yang sangat penting untuk dapat menjamin pertumbuhan anak secara optimal. Untuk itu, perlu dibangun kemitraan antara sekolah, kelurga, dan masyarakat.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso, Endang Hardiyanti, saat membuka acara Sosialisasi Program Pendidikan Keluarga di Aula Serbaguna Jl.Panjaitan, Senin (24/7), menjelaskan, bahwa sekolah, keluarga dan masyarakat tidak bisa berjalan sendiri-sendiri dalam menjaga pertumbuhan generasi muda. Perlu adanya sinergi diantara ketiga pilar utama pendidikan ini.
“Karena ini adalah pendidikan bertumpu pada tiga pilar. Kalau hanya pemerintah saja tidak akan berhasil, masyarakat saja juga tidak berhasil. Ketiga-tiganya harus bersinergi, dalam menyelenggarakan pendidikan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan,” ujarnya.
Baca Juga : Setahun, Belanja Pornografi Capai Rp 50 Triliun
Ada pun tujuan pendidikan yang dimaksud, kata Endang, yakni membentuk manusia seutuhnya. Yakni manusia yang beriman, berbudi pekerti luhur, berakhlak, cerdas, mandiri, terampil, dan bertanggung jawab.
Sementara itu, Suradi, Kepala Seksi Pendampingan Orang tua, Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Kemendikbud, mengatakan dalam tri sentra pendidikan ini memang yang menjadi sasaran utama adalah anak-anak tetapi jalur yang harus dilakukan melalui orang tua atau keluarga. Sementara pintu masuk pada keluarga adalah sekolah-sekolah.
Kegiatan sosialisasi itu diselenggarakan oleh Dikbud Bondowoso bekerjasama dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jendral PAUD dan Pendidikan Masyarakat, Kemendikbud. Dalam acara sosialisasi tersebut diikuti sedikitnya 1.135 insan pendidikan yang terdiri dari Kepala Sekolah dan Guru di tingkat SD, SMP, TK, dan Paud. Kegiatan sosialisasi ini akan dilaksanakan hingga 31 Juli 2017. (och)