Share

BONDOWOSO – Untuk memantapkan koordinasi terutama terkait dengan peningkatan persediaan darah berkualitas di daerah Jawa Timur, jejaring Palang Merah Indonesia (PMI) wilayah III melaksanakan rapat koordinasi di bersama PMI Bondowoso di Hotel Ijen View, Sabtu (20/1).

Ketua PMI Bondowoso Miftahul Huda, memgungkapkan pertemuan jejaring itu merupakan suatu terobosan untuk lebih memberdayakan Unit Transfusi Darah (UTD). Pertemuan tersebut membahas persoalan perlunya pengadaan sejumlah alat pengolah darah yang lebih mutakhir. Begitu juga dengan SDM tenaga karyawan, juga menjadi pembahasan serius.

“Ini adalah terobosan kita PMI jejaring wilayah III untuk memberdayakan UTD lebih kualitas. Agar makin berkualitas, kita butuh alat yang lebih lengkap lagi. Begitu juga dengan SDM karyawan, kita putus kan harus sarjana. Karena makin canggih alat makin pula membutuhkan SDM yang lebih berkualitas,” kata Miftah.

 

Baca Juga : Kiai Salwa Nyabup, Nyai Isya’iyah As’ad: yang Tua Harus Ngalah

 

Selama ini, kata miftah, standar pemeriksaan darah dari jejaring wilayah III Jatim masih berkualitas cukup baik. Namun kedepan masih membutuhkan pengembangan agar pelayanan kepada masyarakat makin sempurna.

“Kualitas darah selama ini masih cukup bagus. Agar pelayanan makin sempurna, tentu ke depan masih perlu pembenahan lagi,” pungkasnya.

Hasil pertemuan tersebut nantinya akan direkomendasikan ke forum PMI sup regional 4 yang membawahi Propinsi Jatim, NTB, Bali dan NTT, yang bakal di gelar di Nusa Tenggara Timur.
Untuk Informasi, Jejaring PMI wilayah III meliputi Kabupaten Probolinggo, Probolinggo Kota, Lumajang, Situbondo, Jember, Bondowoso dan Banyuwangi. (abr)