Share

PROBOLINGGO – Dalam rangka meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan gizi ibu dan bayi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo melaksanakan acara Sarapan Pagi Sehatkan Wanita, Ibu dan Anak (Sapa Hati Bunda), tadi siang, di Gedung Islamic Center Kota Kraksaan.

Ketua Tim Penggerak PKK (TP. PKK) Kabupaten Probolinggo Hj. Nunung Timbul Prihanjoko di dampingi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono, kepada media mengatakan kalau kegiatan ini diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari para Muslimat NU, seluruh Ketua TP. PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas (Kapus), petugas nutrisionis Puskesmas dan perwakilan beberapa perusahaan di Kabupaten Probolinggo.

“Kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mendukung gerakan pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif,” kata Nunung.

Keguatan ini juga menghadirkan narasumber dr. Yayan Sakti Suryandaru dari Universitas Airlangga Surabaya dan dr. HK. Idrus Ali dari FKUB Kabupaten Probolinggo.

“Angka harapan hidup (AHH) adalah kesempatan hidup saat lahir yang mempresentasikan dimensi umur panjang dan hidup sehat. Sehingga, AHH dapat dilihat dari data anak lahir hidup dan anak masih hidup sangat dipengaruhi oleh jumlah kematian bayi (AKB),” jelasnya.

Dikatakan Nunung, bahwa AKB di Kabupaten Probolinggo menduduki peringkat 5 terbesar di Jawa Timur yang tercatat di tahun 2016 AKB sebesar 12,44 per 1000 kelahiran hidup, sehingga AKB yang masih tergolong tinggi dan memiliki pengaruh terhadap IPM di Kabupaten Probolinggo.

 

Baca Juga : Pemkab Probolinggo Raih Penghargaan Rawan Bencana

 

Sementara Kepala Dinas Kesehatan dr. Shodiq Tjahjono menjelaskan bahwa kegiatan Sarapan Pagi Sehatkan Wanita, Ibu dan Anak (Sapa Hati Bunda) dalam rangka Mendukung Pemberian ASI Eksklusif ini merupakan upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi.

“Program Sapa Hati Bunda bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya ibu menyusui tentang gizi seimbang sehingga nantinya dapat mengurangi angka kematian Ibu dan Bayi di Kabupaten Probolinggo,” ujarnya.

Di sela-sela acara tersebut dilaksanakan Penandatangan Komitmen Program Sapa Hati Bunda dalam rangka Mendukung Pemberian Asi Eksklusif oleh Ketua TP. PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas, Petugas Nutrisionis Puskesmas dan direktur Perusahaan di Kabupaten Probolinggo. (afu)