
Tingkat Kunjungan Perpus Umum Bondowoso Menurun
- 28 September 2022
- 0
BONDOWOSO – Selama dua tahun terakhir tingkat kunjungan di Perpustakaan Daerah (Perpusda) Bondowoso, mengalami penurunan drastis.
Akibat adanya pembatasan, imbas dari pandemi Covid-19. Kini hal tersebut mulai terus alami peningkatan. Bahkan, pada tahun ini ditargetkan sebanyak seratus ribu pengunjung, dalam satu tahun.
Hal tersebut dikatakan oleh Achmad Syaihu, Kabid Perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Perpusip) Bondowoso. Dia mengatakan selama dua tahun terakhir, jumlah pengunjung mengalami penurunan. Pada 2020 jumlahnya hanya 50 ribu orang. Kemudian, pada 2021 kembali mengalami penurunan sebanyak, 46 ribu lebih saja. “Padahal biasanya dalam setahun, bisa mencapai 150 ribu pengunjung,” katanya.
Namun setelah Pandemi Covid-19 mulai melandai, serta perpustakaan dibuka seperti biasanya. Jumlah kunjungan pun mengalami kenaikan. Oleh sebab itu, jumlah kunjungan tahun ini, ditargetkan minimal 100 ribu orang. Terlebih, Syaihu menjelaskan sudah menentukan jadwal kunjungan, untuk seluruh sekolah yang berada di sekitar pusat kota. “Mulai dari tingkat TK, hingga SMA. Tapi gak tiap hari sesuai jadwal,” imbuhnya.
Baca Juga : Tujuh Poktan Bakal Dapat Bantuan Alat Jemur Tembakau, Cek Siapa Saja yang Dapat
Selain itu, dia juga menjelaskan hampir 65 persen dari kunjungan yang ada, adalah para siswa dan mahasiswa yang sedang mencari refrensi. Sementara untuk masyarakat umum, masih dianggap sangat minim. “Minat baca kita, kan emang masih rendah. Sama dengan tahun-tahun sebelumnya,” tegasnya.
Dikonfirmasinterkait jumlah koleksi buku di Perpusda, Syaihu menuturkan, untuk saat ini sudah ada kurang lebih 55 ribu eksemplar buku, dengan 26 ribu judul. Artinya setiap judul, rata-rata ada dua eksemplar. “Setiap tahun kisarannya seribu dua ratusan pengadaan buku,” paparnya.
Buku tersebut terdiri dari berbagai kategori, mulai dari koleksi umum, koleksi refrensi dan koleksi anak. Untuk refrensi ini, semua buku tidak boleh dipinjam untuk dibawa pulang. Sementara kategori lainnya boleh dibawa pulang, selama menjadi anggota Perpusda. “Dalam setahun, peminjam buku rata-rata dua ribu orang,” pungkasnya. (abr)