Share

BONDOWOSO – Komisi Pemilihan Umum Bondowoso mengakui bahwa ada sekitar 30 ribu pemilih yang masih belum melakukan perekaman E-KTP. Bahkan, beberapa di antaranya masih belum memiliki NIK atau NKK. Selain itu ada pemilih yang memiliki salah satu di antara NIK atau NKK. Data ini didapatkan oleh KPU setelah melakukan pencoklitan di seluruh Bondowoso.

Ini disampaikan oleh Ketua Komisoner KPU Hairul Anam, saat dihubungi Memo Indonesia, Senin (2/4).

“Data itu sudah kita sampaikan kepada Dispenduk, dan beberapa hari yang lalu sudah kita koordinasikan kembali untuk bagaimana proses perekaman lebih ditingkatkan lagi,” jelasnya.

Namun demikian, kata Anam, pihaknya tetap optimistis bahwa sebelum Pilbup dan Pilgub, 27 Juni 2018, masyarakat yang belum memiliki E-KTP sudah melakukan perekaman dan mendapatkan Suket (Surat Keterangan).

Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Dhafir-Dayat, Tohari, mengaku pihaknya selama ini juga turut membantu KPU dalam mensosialisasikan pentingnya memiliki E-KTP pada masyarakat. Bahkan, pihaknya telah memfasilitasi masyarakat yang belum melakukan perekaman.

 

Baca Juga  : Dinilai Hina Dhafir-Dayat saat Kampanye, Kiai Salwa Dilaporkan

 

Menurutnya, berdasar pantauan tim paslon nomer urut dua ini, selama ini masih ada masyarakat yang terkadang terkendala kendaraan karena jauh jika hendak berangkat ke Dispendukcapil. Terkadang pihaknya membantu menghubungkan kepada Dispendukcapil atau menyampaikan kepada PPS.

“Tm kita tidak sekedar menyampaikan, tapi kita suah melakukan apa yang sudah diumumkan oleh KPU bahwa sekian belum ber-e-KTP. Itu kan sudah disampaikan oleh KPU setelah bentuk penetapan ada yang belum e-KTP kita langsung di lapangan menangkap apa yang menjadi kebutuhan kita lakukan, kita bantu KPU. Kita ingin Pilkada ini sukses,” jelasnya.

Ia pun mengutarakan apresiasinya terhadap PPS yang telah bekerja di lapangan. Namun, manakala terdapat kekurangan itu menjadi hal yang manusiawi. Oleh karena itu, pentingnya turut membantu memberikan penyadaran kepada masyarakat akan arti pentingnya E-KTP.

“Tentunya kita juga harus membantu. Jadi ya jangan hanya mengkritisi terlebih masih belum DPS ini. Tapi juga ikut berbuat membantu mengajak masyarakat agar melakukan perekaman,” ujarnya. (och)