Sejumlah aktivis yang tergabung dalam LSM Tikus Piti Hanoto Baris melakukan aksi damai di depan Kantor KPU kabupaten Bondowoso, Kamis (17/1).

Puluhan massa yang hadir tersebut sekaligus untuk menyerahkan petisi yang berisi tuntutan agar ada Capres independen.

Ghozi, Dewan Pengawas Pusat Tikus Piti Hanoto Baris mengatakan, bahwa maksud demo tersebut adalah untuk mengusung Tuntas Subagio, dalam pencalonan RI 1 lewat independen.

“Pak Subagio itu, adalah yang dicalonkan oleh Tikus Piti selaku ketua. Ini orang Solo,” katanya.

Ia menerangkan bahwa aksi serupa dilakukan hampir di seluruh wilayah Indonesia. Selanjutnya, pada tanggal 24 akan dilanjutkan di KPU Jawa Timur, dan dilanjutkan ke MK (Mahkamah Konstitusi),

Ia pun mengakui bahwa walaupun sebenarnya tahapan pemilu telah memasuki tahap Kampanye, pihak ya teyap melakukan aksi damai sesuai perintah atasan.

“Disuruh laksanakan seperti ini, kita laksanakan,” pungkasnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Bondowoso Divisi Hukum, Junaidi saat menemui perwakilan massa, mengatakan bahwa KPU hanya pelaksana dari undang-undang terutama terkait kepemiluan. Oleh karena itu, pihaknya menerima aspirasi dari masyarakat. Karena masyarakat itu punya hak untuk menyuarakan.

” Tapi usulan saya kepada temen-temen aktivis ini untuk melakukan yudisial review terhadap undang-undang, karena yang berhak adalah DPR RI, yang memang mempunyai tugas, yaitu controling pembuat undang-undang dan budgeting,” ungkapnya.

Ia mengaku bahwa selanjutnya pihaknya terhadap petisi itu akan berkoordinasi dengan KPU Jatim. Termasuk juga KPU RI, sekaligus menyurati. Yakni, dengan membuat kronologis yang akan disampaikan kepada teman-teman di KPU Jatim dan KPU RI.

“Kalau soal peluang, kemungkinan tidak ada peluang. Sesuai dengan Pasal 221 dan 22, undang-undang nomor 7 tahun 2017, bahwa Capres dan Cawapres diusung dari partai politik, dan gabungan partai politik pada Pemilu sebelumnya,” pungkasnya. (Och)