Share

BONDOWOSO – Tiga pelajar SD Katolik Indra Siswa Bondowoso terpapar Covid 19.

Kepala Dinas Kesehatan dr. M Imron, menerangkan, ke tiga pelajar itu kini tengah menjalani isolasi mandiri.

Sementara, pihaknya tengah melakukan tracing dan testing terhadap warga sekolah lainnya. Utamanya, kelas III dan VI.

“Alhamdulillah, tadi kelas III dan kelas VI juga sudah dilakukan tracing. Termasuk kontak erat lainnya,” katanya.

Saat ini pihaknya telah meminta sekolah tersebut untuk tidak melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) selama 10 hingga 14 hari. Dan mengganti dengan pembelajaran secara daring.

Ia belum bisa menentukan apakah mereka terpapar virus Corona varian Omicron atau tidak. Karena untuk memastikan itu, perlu dilakukan pemeriksaan WGS yang harus dikirim ke Surabaya.

“Yang mengirim pihak RSU jika PCR di RSU dan disesuaikan dulu dengan hasil CT Value-nya,” kata pria yang juga jadu juru bicara Satgas Covid-19 kabupaten itu.

Baca Juga : Diduga Terpeleset Balita di Situbondo Jatuh ke Sungai, Korban Ditemukan Tewas

Disinggung tentang evaluasi PTM sekolah se kabupaten, Imron mengaku tentu akan mengevaluasi.

“Mengenai kebijakan apakah secara keseluruhan PTM di Bondowoso akan kita tutup. Mohon maaf ini akan kita tindak lanjuti dengan evaluasi dan rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam minggu depan,” jelasnya.

Ia menyebut saat ini tambahan kasus terpapar virus Corona di Bumi Ki Ronggo kian bertambah. Catatan Satgas Covid-19 pada Selasa (18/2/2022) kemarin bertambah sekitar 21 orang.

Karena itulah, pihaknya meminta masyarakat agar lebih patuh protokol kesehatan.

“Jadi kita harus lebih hati-hati,” pungkasnya.(och)