Share

SITUBONDO – Nasib nahas menimpa Moh Budiyadi (46), warga Dusun Barat Kebun, Desa Wringinanom, Kecamatan Panarukan. Dia meninggal dunia di lokasi kejadian akibat tersambar petir, Kamis (25/11/2021). Peristiwa itu terjadi saat korban bersama dua rekannya sedang menumpuk tanaman padi di area persawahan yang berada di dekat PG Wringin Anom.

Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Situbondo, Puriyono mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat tiga orang warga Dusun Barat Kebun, Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan pergi ke sawah sekitar pukul 12.30 WIB. Mereka adalah Moh Budiyadi bersama kedua rekannya, yakni, Asmojo (60) dan Muji (47).

“Pukul 13.00 WIB tiba-tiba turun hujan deras di wilayah tersebut. Namun mereka bertiga masih menumpuk tanaman padi di tengah sawah. Tiba-tiba petir menyambar dua orang. Yakni Moh Budiyadi dan Asmojo. Sehingga mereka jatuh ke tanah hingga tak sadarkan diri,” ujarnya.

Baca Juga : Adakan Bimtek Aplikasi Sipesat, Camat Jatibanteng : Belasan Layanan Administrasi Bisa Diakses

Puriyono mengungkapkan, mengetahui kedua temannya tersambar petir, Muji langsung mendekati mereka sambil berteriak minta tolong. “Selanjutnya kedua korban langsung dievakuasi ke pinggir jalan oleh warga. Saat di cek oleh warga, korban atas nama Moh Budiyadi sudah tidak ada detak jantung dan nadinya. Untuk Asmojo masih ada detak jantung dan nadinya, sehingga langsung dibawa ke RSUD dr Abdoer Rahem, Situbondo,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Puriyono mengungkapkan, Asmojo mengalami luka lecet pada bagian lutut kaki dan lengan sebelah kiri. “Sementara itu, dokter yang datang ke rumah Moh Budiyadi langsung melakukan pemeriksaan medis terhadap korban. Hasilnya korban dinyatakan telah meninggal dunia. Ditubuh korban juga ditemukan luka memar di bagian dada dan bagian telinga sebelah kiri mengeluarkan darah,” tukasnya.

Puriyono menghimbau kepada masyarakat Situbondo untuk tidak beraktivitas di tempat terbuka saat hujan deras disertai petir turun. Seperti persawahan, lapangan dan lainnya sebagainya. “Karena petir itu sifatnya menyambar titik yang paling tinggi di lokasi itu,” pungkasnya. (Ozi).