
Telur Murah Berwarna Putih Ternyata Berbahaya Untuk Dikonsumsi
- 6 May 2020
- 0
BONDOWOSO – Beberapa hari terakhir beredar telur dengan kulit berwarna putih pekat dijual dengan harga lebih murah dibanding telur pada biasanya. Peredaran telur tersebut juga terjadi di Bondowoso.
Berdasarkan surat edaran Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian nomor 28173/PK.020/F/04/2020, telur tersebut adalah telur ayam yang sudah dibuahi atau telur bertunas yang sebenarnya dilarang untuk dijual sebagai telur konsumsi.
Kasi Kesmavet Dinas Pertanian Bondowoso drh. Edi Poernomo membenarkan bahwa telur tersebut mulai berdedar di masyarakat. Namun belum diketahui jumlahnya.
Edi menjelaskan, setelah tiga hari, telur HE (Telur ayam bertunas) tersebut sudah tidak layak dikonsumsi. Sebab, bakteri sudah mulai berkembang. Maka secara otomatis berpengaruh terhadap kesehatan atau food borne disease. Yakni penyakit yang berasal dari makanan.
“Walaupun bisa dikonsumsi. Telur HE (Telur ayam bertunas) memang seharusnya tidak dijual sebagai telur konsumsi. Karena memang selain hanya tahan sekitar tiga hari, juga demi perlindungan terhadap usaha peternakan rakyat,” jelasnya, Rabu (6/5/2020).
Baca Juga : Bupati Salwa Arifin Terima Rekomendasi DPRD terkait LKPJ
Berdasarkan uji sampel oleh Medik Veteriner Puskeswan Tamanan, drh Hartono, jelasnya, ditemukan warna kerabang telur lebih putih dan tipis, putih telur encer, kuning telur ke pinggir, berbau busuk dan kantong udara lebih kurang satu centimeter.
“Karena bakteri sudah berkembang. Jadi dari sisi keamanan bahan pangan asal hewan, yang juga dikhawatirkan,” ungkapnya.
Kendati telur tersebut sudah beredar, namun secara aturan pihaknya tidak bisa melakukan penindakan ke pengepul. Sebab yang salah adalah perusahaan pembibitan, yakni perusahaan besar yang melepas telur itu ke masyarakat.
Pihaknya hanya bisa memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih hati-hati dalam memilih telur dan jangan tergiur dengan harga murah.
“Jadi untuk pengepul kita sifatnya imbauan dan kemasayarakat kita tingkatkan KIE. Yakni komunikasi, informasi dan edukasi. Jangan tergoda dengan telur murah, atau lebih berhati-hati,” imbaunya. (abr)