Share

 

BONDOWOSO – Masa pelaksanaan proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bondowoso mendapat perhatian serius Kepala Dinas, Drs. H. Karna Suswandi, MM. Tak hanya memonitor perkembangannya, orang nomer satu di Dinas PUPR ini kerap melakukan inspeksi mendadak (sidak) hampir setiap hari ke sejumlah lokasi.

Sidak sebelumnya dilakukan di tiga kecamatan, yaitu di Tenggarang, Pujer, dan Tlogosari. Kali ini, Karna Suswandi kembali melakukan hal serupa dengan melakukan sidak di tiga kecamatan berbeda, yaitu di Desa Cindogo, Kecamatan Tapen, Desa Lombok Kulon dan Desa Lombok Wetan, Kecamatan Wonosari, dan Desa Jebung Lor, Kecamatan Tlogosari.

Sidak yang dilakukan Karna Suswandi tidak sendirian, melainkan mengajak Kepala Bidang, Staf, Pengawas dan lainnya. Bahkan, Karna Suswandi juga tidak segan-segan marah pada pengawas saat menemukan garapan yang kurang bagus. Sidak ini juga membuat Karna Suswandi rela blusukan ke sejumlah lokasi proyek meski harus berjalan kaki.

 

Baca Juga : Jaga Kualitas, Kadis PUPR Sidak Proyek di Tiga Kecamatan

 

“Sidak ini akan saya lakukan rutin bersama kabid, pengawas dan staf lainnya untuk melihat pelaksanaan proyek di lapangan. Sehingga yang dipaparkan bawahan biar tidak hanya manis di mulut tapi pelaksanaannya amburadul. Kalau ditemukan garapan yang tidak sesuai spesifikasi akan saya minta pelaksana segera membongkar atau memperbaiki,” ujarnya.

Karna Suswandi juga menegaskan rajin sidak dalam rangka mengantisipasi agar grafik klaim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terus bisa ditekan sebaik mungkin. Untuk tahun 2016, klaim BPK mencapai titik terendah sebesar Rp 50 juta itu harus terus dipertahankan dan kalau perlu kembali ditekan.

“Salah satunya, kita pantau semua pelaksanaan proyek yang ada dan saya minta rekanan mampu menjaga kualitas pekerjaan agar hasil proyeknya sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan sehingga klaim BPK nantinya benar-benar bisa ditekan,” ujarnya.

Untuk itu, Karna Suswandi meminta agar para kontraktor bersama-sama berbuat menjadi pelopor kualitas jasa konstruksi yang membanggakan dan membangun kerjasama antar kontraktor. Karna juga mengingatkan agar meningkatkan SDM sehingga mampu bersaing di era globalisasi dengan memperhatikan kemampuan, ketelitian dan sikap.

“Kualitas hasil kerja harus tetap diutamakan, jangan melakukan sesuatu hal yang hanya untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mengenyampingkan ketentuan tapi dikemudian hari justru berurusan dengan BPK,” pungkasnya. (ron)