BONDOWOSO – Sejumlah warga Desa Taman, Kecamatan Grujugan, menggeruduk kantor Desa setempat, Kamis (7/2). Para warga tersebut menyampaikan protes atas penetapan Pj Kades Taman oleh Bupati beberapa waktu lalu.

Koordinator aksi, Andreas menilai Kades yang disetujui oleh Bupati tidak sesuai dengan hasil Musdes yang telah dilakukan. Ia menjelaskan bahwa yang memperoleh suara terbanyak Budi Wartini, namun yang diangkat adalah Niwar.

Masyarakat juga menanyakan terkait aturan tentang adanya Musdes Pj Kades, karena Musdes tersebut atas perintah Camat.

“Karena SK (Surat Keputusan) Bupati tidak sesuai  dengan hasil Musdes,” katanya saat diwawancarai awak media.

SementaraCamat Grujugan, Fathol, mengatakan, meskipun tidak ada regulasi Musdes untuk penetapan Pj Kades, tapi musyawarah tetap diperlukan.

“Tapi paling tidak masyarakat itu mengetahui, dan bisa mengusulkan. Jadi kalau bupati menunjuk. Istilahnya tidak membeli kucing dalam karung. Maka terkumpulah warga terbaik warga Taman,” jelasnya.

Ia menyayangkan voting yang dilakukan waktu Musdes, karena Musdes itu hanya menyetujui beberapa nama yang akan diajukan.

Pihak Muspika, lanjutnya, hadir waktu itu, dan tidak memperbolehkan voting, dan seharusnya tidak ada. Ia menjelaskan bahwa sebenarnya Camat bisa menunjuk langsung, namun Ia mengaku menghormati warga.

“Bisa saja kan saya langsung nunjuk siapa, pasti nanti di belakang hari dikatakan camat egois, kami tidak diajak Musyawarah dulu, kan nanti seperti itu,” jelasnya.

Camat Fathol akan berupuya untuk melaporkan apa yang menjadi aspirasi masyarakat Taman ke pihak Kabupaten Bondowoso.

Penyampaian aspirasi warga terkait penetapan Pj Kades oleh Bupati tersebut berlangsung damai dengan dijaga oleh aparat kepolisian.

Hadir dalam kesempatan itu, Kapolsek Grujugan Iswahyudi, dari Koramil setempat, dan Niwar selaku Pj Kades. (abr)