Soekarwo: Tak ada Faksi Lagi, Semua Harus Bersatu Membangun Bondowoso
- 4 October 2018
- 0
BONDOWOSO – Gubernur Provinsi Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo, berharap panasnya rivalitas yang terjadi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) Bondowoso 2018 segera dipungkasi. Ia menginginkan sebaiknya tidak ada lagi kubu atau faksi-faksi dalam tubuh pemerintahan Bondowoso.
Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan pada sidang paripurna istimewa penyampaian visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso di Pendapa Bupati, Rabu (3/10).
“Saya harap di Bondowoso paska pilkada sudah menjadi satu. Sudah tidak lagi ada faksi ini, faksi ini, yang ada hanya faksi Bondowoso untuk kemajuan Bondowoso,” ungkapnya.
Soekarwo mengatakan semua elemen pemerintah harus harmonis, menyatu dalam mengisi pembangunan. Ada banyak cara untuk membangun hubungan baik, lanjutnya, diantaranya selalu meluangkan waktu untuk ngopi bersama. Hal itu diyakini penting sebagai kesempatan untuk bersilaturahmi.
“Sering-seringlah ngopi itu penting sebagai bentuk komunikasi, silaturahmi dalam memecahkan peemasalahan,” tambahnya.
Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Bondowoso, H. Tohari S, Ag sangat membenarkan pesan tersebut. Menurutnya, memang sangat tidak elok ketika masih terjadi permasalahan. Semua pemangku kebijakan harus melaksanakan visi-misi Kabupaten bersama-sama dengan menjungjung tinggi rasa solidaritas.
“Saran Gubernur sangat betul. Sangat tidak elok kalau ada yang mempersalahkan kebijakan. Sekarang tidak ada lagi visi-misi dari calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Tapi sekarang merupakan visi-misi Kabupaten Bondowoso,” pungkas Tohari. (abr)