BONDOWOSO – Upaya Polres Bondowoso untuk mengetahui identitas mayat tanpa kepala terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan identifikasi sidik jari. Setelah dilakukan identifikasi, hasilnya menunjukkan jika korban tidak terekam di e-KTP. Sehingga sampai saat ini identitas mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut masih belum diketahui.

“Sidik jari korban sudah kami rekam untuk proses identifikasi. Tapi datanya tak muncul di database kependudukan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Bondowoso, AKP Jamal, saat dikonfirmasi, Selasa (25/2/2020).

Dari temuan tersebut, jelasnya, maka dipastikan bahwa korban tak memiliki kartu tanda penduduk elektronik. Sebab, dalam kartu identitas tersebut telah terekam data biometrik sidik jari telunjuk, retina mata, serta gambar tanda tangan.

“Jika punya e-KTP, dengan mengidentifikasi sidik jari saja, semua data pasti akan terdeteksi secara lengkap,” jelas Jamal.

Baca Juga : Polisi Akan Cari Kepala Mayat Pakai Anjing Pelacak

Untuk informasi, sebelumnya telah ditemukan sesosok mayat dalam kondisi terpenggal lehernya dan tanpa kepala ditemukan di sebuah gubuk di persawahan di Desa Tangsil Wetan, Wonosari.

Saat ditemukan mayat tanpa identitas tersebut dalam kondisi terkurap dengan kondisi hanya pakaian hanya menyisakan celana dalam.

Polisi lantas melakukan upaya pencarian kepala korban ke sejumlah tempat sekitar lokasi penemuan. Meski telah melibatkan anjing pelacak, kepala korban belum ditemukan. (abr)