
Siapkan Pengajar yang Beri Pengasuhan Positif Anak, LPKIPI Unicef Gelar Pelatihan di Ponpes Manbaul Ulum
- 16 February 2022
- 0
BONDOWOSO – Seluruh ustaz dan ustadzah di Pondok Pesantren Manbaul Ulum, Desa Tangsil Wetan, Kecamatan Wonosari mengikuti pelatihan penerapan disiplin positif.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh LPKIPI Unicef, bersama Ponpes selama tiga hari sejak 16 Februari 2022.
Hendry Souisa, Fasilitator Nasional Disiplin Positif, menerangkan, pelatihan ini merupakan salah satu upaya dalam menurunkan kekerasan berbasis gender. Sekaligus, menurunkan angka pernikahan anak.
Di lain sisi, juga bentuk dukungan terhadap upaya pemerintah dalam menyiapkan lingkungan dan sekolah yang layak dan ramah untuk tumbuh kembang anak.
Yakni, dengan menyiapkan siapa pun yang akan mengasuh anak agar layak dalam cara pengasuhannya.
“Kalau pemerintah sudah menyiapkan lingkungan yang ramah dan layak. Maka pelatihan disiplin positif adalah melayakkan anak untuk lingkungan yang sudah disiapkan dengan baik,” ujarnya.
Disebutkan oleh Hendry, bahwa salah satu hal dalam pengasuhan anak yang harus dirubah persepsinya yakni penggunaan hukuman yang biasa dilakukan untuk mendisiplinkan anak. Yang seringkali tak disadari bahwa ternyata pendisiplinan yang salah justru mewariskan budaya penggunaan hukuman.
Ujungnya, ini justru berdampak pada mereka saat dewasa. Berdasarkan hasil penelitian, anak-anak yang mendapat pendisiplinan yang tak positif, saat dewasa empat kali lebih besar berpotensi melakukan kekerasan.
“Kita memberikan alaternatif ada cara lain (melalui pelatihan ini, red) sehingga memutus rantai kekerasan yang diwariskan itu,” ujarnya.
Baca Juga : Lantik Belasan Kapus, Bung Karna : Prioritaskan Vaksinasi Covid-19
Sementara itu, Jatmiko, Fasilitator Program LPKIPI, Jawa Timur, menerangkan, pihaknya menyasar pelaksanaan pelatihan ini di Ponpes, karena sekarang banyak orang tua yang mempercayakan putra-putrinya menimba ilmu di Ponpes.
Sementara, Ustaz dan ustdzah sendiri menjadi ujung tombak dalam mendidik generasi muda di Ponpes.
“Mungkin untuk diseminasi penyebarluasan kita serahkan ke Pemerintah Daerah. Di Ponpes Manbaul Ulum ini sudah ada tim fasilitator, itu nanti bisa berkolaborasi dengan Pemda supaya bisa melatih Ponpes lainnya,” katanya.
Anisatul Hamidah, Kepala Dinsos dan P3AKB Bondowoso, menyambut baik pelatihan penerapan disiplin positif ini dalam mendukung Bondowoso sebagai kabupaten layak anak.
Dia pun berharap pelatihan yang baik ini, nanti bisa direplikasi di Pesantren lainnya.
“Semoga bisa direplikasi di Pesantren lainnya,” katanya.
Karena diakuinya, bahwa memang untuk menciptakan kabupaten layak anak, pemerintah tak bisa bekerja sendiri. Perlu peran serta seluruh pihak.
Lebih-lebih, saat ini kekerasan terhadap anak dan perempuan juga naik secara angka. Kendati, ia tak menyebutkan angka kenaikannya.
Namun, ia mengaku tetap optimis karena semua lini bergerak dalam upayanya menciptakan kabupaten layak anak.
Dalam acara pelatihan ini dihadirkan lima orang narasumber yang memberikan beragam pengetahuan tentang pendisiplinan positif.(och)