Share

BONDOWOSO – Pasca diperbolehkannya pelaksanaan umroh oleh Kementerian Agama RI di tengah pandemi sejak Januari 2022 lalu. Tampaknya antusias masyarakat Bondowoso cukup tinggi untuk berangkat umroh.

Bahkan, diketahui sudah ada seratusan lebih warga Bondowoso yang telah dan akan berangkat umroh.

Menurut Kepala Seksi Umroh dan Haji, Kementerian Agama Bondowoso, Suharyono, pihaknya mengetahui jumlah itu setelah mendatangi dan meminta data kepada para pelaku travel haji dan umroh di wilayahnya.

Ini juga karena adanya surat edaran, bahwa Kemenag harus memantau pelaksanaan umroh di wilayah masing-masing.

Kata Suharyono, diketahui dari total delapan travel haji dan umroh yang memiliki kantor perwakilan di Bondowoso. Hanya tiga travel yang telah memberangkatkan jamaah umroh.

Di antaranya, travel umroh Al Fatah di Jalan Santawi yang rencananya akan memberangkatkan sekitar 70 orang minggu depan.

Kemudian, travel umroh Kamilah Wisata telah memberangkatkan 29 jemaah umroh. Bahkan, kini mereka telah pulang. Dan sepertinya juga mau memberangkatkan lagi.

“Terus yang masih ada di sana (jemaahnya, red) bentar lagi pulang ini, dalam minggu depan mungkin, itu PT. Amanu,” ujarnya.

Selain itu, kata Suharyono, juga ada travel umroh yang belum memiliki perwakilan di Bondowoso. Namun sudah memberangkatkan jemaah, yaitu Berkah Zam Zam. Travel ini telah memberangkatkan hampir tiap minggu sejak pertengah bulan Februari 2022. Bahkan, sudah ada yang pulang.

Baca Juga : Bupati Karna Launching Maskot Porprov 2022, SIBABAL di Baluran

Disebutnya, pemberangkatan dan pulangnya para jemaah umroh ini masih diberlakukan one gate policy.

Jadi, mereka yang hendak berangkat dan pulang umroh tak bisa langsung pulang ke Bondowoso manakala hasil swabnya menunjukkan positif. Melainkan, harus mengikuti karantina di Wisma Atlet, Jakarta.

“Secara ini aman, dan kita juga tetap koordinasi dengan Dinas Kesehatan kabupaten, kita menyampaikan bahwa ada jamaah umroh yang pulang dan sudah dikarantina di Wisma Atlet,” urainya.

Ia menyebutkan untuk pelaksanaan haji sendiri pihaknya masih menunggu informasi dari Kementerian Agama RI. Utamanya, setelah adanya evaluasi pelaksanaan umroh saat ini.

“Benar, memang secara surat resmi kita belum ada pemberitahuan tentang pemberangkatan ibadah haji untuk tahun ini. Tapi kita sudah dilakukan pemrosesan,” ujarnya.

Kendati begitu, saat ini pihaknya tetap melakukan pemrosesan bagi jemaah haji. Seperti, jamaah haji yang paspornya sudah expired, harus diperpanjang.

Bahkan, rencananya pada minggu depan paspor-paspor calon jemaah haji porsi tahun 2020 dikumpulkan di Surabaya. Karena, memang yang akan berangkat haji adalah mereka yang masuk porsi tahun 2020.

“Persiapan sudah dilakukan untuk pelaksanaan haji. Cuma kuotanya dapat berapa menunggu dari Arab Saudi,” pungkasnya.(och)