Sembilan Hari Pasca Banjir Sempol, Sejumlah Warga Masih Mengungsi
- 6 February 2020
- 0
BONDOWOSO – Pasca pembersihan lumpur akibat banjir bandang di Dusun Kampung Baru, Desa Kalisat, sejumlah warga terdampak masih mengungsi ke rumah-rumah saudara.
Alasannya, rumah mereka telah rusak parah. Bahkan, seluruh perabotan rumah telah terbawa arus banjir bandang yang terjadi pada 29 Januari 2020.
Seperti diceritakan oleh, Pak Raffa (31) warga RT 9 RW 3, Dusun Kampung Baru, Desa Kalisat pada awak media, menerangkan, meski lumpur setinggi 1/2 meter telah berhasil dibersihkan di rumahnya, ia dan ketiga anggota keluarganya masih tetap mengungsi di rumah saudara.
“Masih tidur di rumah saudara, di Perumahan Perhutani. Ini kan sudah tidak ada apa-apa,” Ujar laki-laki yang setiap hari bekerja sebagai Pegawai PTPN XII itu.
Ia mengaku bahwa tak tahu sampai kapan akan tetap mengungsi. Karena, berdasarkan komunikasi dengan Kepala Desa setempat, direncanakan korban terdampak akan diusahakan pindah. Mendapat rumah dari Pemerintah Daerah, yang mengupayakan ke Perhutani.
“Katanya pindah ini, tapi masih belum tahu kapan. Ini yang ngungsi ke rumah saudara kalau sederatan saya ini ada empat keluarga yang rumahnya sudah hancur semua,” Imbuhnya.
Senada disampaikan oleh, Mustafa (53) yang di rumahnya hanya tersisa satu kursi dan sebuah almari itu, terpaksa masih mengampung tidur di rumah saudaranya.
“Hanyut semua, kan habis ini sudah tak ada,” Ujarnya.
Menurutnya, sejauh ini memang sudah mendapat banyak bantuan, mulai dari sembako, bahu layak pakai, hingga semen dan kapur. Namun, dirinya masih belum tau kapan akan membangun rumah. Karena, masih menunggu informasi perihal akan diupayakan dipindah.
“Ini masih menunggu informasi,”pungkasnya.
Sebelum itu diberitakan Memo Indonesia, Pemerintah Daerah Bondowoso tengah berkomunikasi dengan Perhutani, terkait upaya penyediaan 38 rumah bagi warga terdampak banjir bandang di Kecamatan Ijen.
Upaya ini dilakukan karena warga yang rumah-rumahnya berada di pinggiran sungai di Kecamatan Ijen, khususnya di Dusun Kampung Baru, Desa Kalisat, Kecamatan Ijen, disebut trauma banjir bandang yang sudah terjadi tiga kali. Tahun ini, banjir terparah hingga merusak sejumlah rumah warga.
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Daerah Bondowoso Syaifullah, usai pelaksanaan Rapat Evaluasi Penanganan Banjir Bandang Kecamatan Sempol, di Aula Sabha Bina 1, (3/2/2020).(och)