Selangkah Lagi, Bondowoso Akan peroleh IG Kopi Arabika Hyang Argopuro
- 12 March 2019
- 0
BONDOWOSO – Pendaftaran sertifikat Indikasi Geografis (IG) Kopi Arabica Hyang Argopuro, Kabupaten Bondowoso sebentar lagi akan rampung. Terbaru disebutkan bahwa pembuatan dokumen skripsinya telah selesai. Selanjutnya, pemerintah daerah Bondowoso hanya tinggal melengkapi formulir pendaftaran untuk kemudian dikirim ke Kanwil Kemenkumham di Surabaya.
Kepala Bidang Pelayanan Hukum, pada Kemenkumham Kanwil Jawa Timur, Mustiqo mengatakan, pihaknya akan memeriksa kelengkapan tersebut untuk selanjutnya akan dibawa ke pusat.
“Kita datang ke Kabupaten Bondowoso untuk menindaklanjuti pendaftaran IG Kopi Arabika Hyang Argopuro ini,” katanya, dalam acara Inventarisir Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) Kabupaten Bondowoso, di Aula Dinas Pertanian setempat, Selasa (12/3/2019).
Ia menerangkan bahwa secara umum kopi Bondowoso ini bagus. Terlebih lagi, sudah ada Kopi Java Ijen Raung yang telah memperoleh sertifikat IG. Dan sebentar lagi akan ada tambahan sertifikat IG Kopi Argopuro. Sehingga ke depan di Kabupaten Bondowoso akan punya dua sertifikat IG.
“(Kapan rampung?) Itu tergantung dari masing-masing dinas untuk mengirim kepada kami. Seperti disampaikan oleh dinas kebudayaan bahwa mereka harus hati-hati. Ok, berarti mereka perlu waktu. Tapi kami berharap segera disampaikan,” ungkapnya.
Baca Juga : Dibuka Bupati, Bekraf Gelar Temu Bisnis Pelaku Ekonomi Bondowoso dan Perbankan Syariah
Totok Adiwiyono, Sekretaris Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis (MPIG), menagatakan sebenarnya organisasi dan pengurus MPIG sudah mendapat pengesahan dari Kemenkumham, dan telah mengantongi akta notaris.
“Sekarang tinggal prosesnya sama produknya, jadi terdiri dari lembanganya, MPIG, kemudian kepengurusannya sudah disahkan. Ini kelanjutan untuk produk sama prosesnya harus ada pengakuan dari Kemenkumham,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa dalam pendaftara sertifikat IG ada keunikan tersendiri dari kopi arabika Hyang Argopuro. Yakni memiliki rasa caramel dan rendah asam. Adapun target selesainya pendaftaran sertifikat ini, Totok menerangkan bahwa pihaknya menargetkan tahun ini sudah selesai.
“Yang didaftarakan di Argopuro, sekitar 160 hektar, sebagian lahan warga sebagian kerja sama dengan Perhutani,” paparnya.
Ia menjelaskan bahwa dengan pengesahan sertifikat IG ini maka produk kopiarabika hyang argopuro akan memiliki nilai tambah yang membuatnya bisa masuk ke Pasar global.
“Termasuk juga untuk perlindungan supaya tidak gampang ditiru, dan untuk menggugah nilai tambah untuk memacu petani kopi, khususnya di Lereng Argopuro,” pungkasnya.(och)