Selain Kopi, Produk Khas Bondowoso ini Akan Dipasarkan di Indomaret
- 2 August 2017
- 0
BONDOWOSO – Produk-produk hasil UMKM Bondowoso akan dijual di salah satu ritel modern berjaringan. Asisten 2 Pemerintahan, Muhammad Erfan mengatakan memang tidak semua produk UMKM, tapi dipilih yang masuk dalam standart yang ditentukan.
“Indomaret ini sudah sepakat memasarkan produk hasil UMKM yang memiliki standar tertentu nanti pembinaan dari Diskoperindag akan dilakukan supaya produk ini bisa masuk ke Indomaret,” ungkapnya.
Lebih jauh Ia menjelaskan bahwa ke depan Indomaret juga akan memberikan tempat khusus untuk produk unggulan daerah.
“Saya kira nanti akan bergeser yang selama ini mungkin Indomaret menjadi pesaing pengelola toko lokal, nanti akan menjadi mitra bagi toko lokal.”
“Produk yang sudah masuk di antaranya kopi, beras organik, makanan olahan seperti kripik. Jadi kita punya pisang yang berlimpah tinggal gimana pembinaan ini supaya kripik pisang ataupun singkong ini bisa diadopsi oleh Indomaret,” tambahnya.
Ia memastikan dalam penyeleksian produk yang akan dijual di ritel modern akan dilakukan oleh Diskoperindag, dan khusus untuk Kopi akan melibatkan Puslitkoka.
Baca Juga : Diboyong ke Surabaya, Kampung Kopi Banjir Pengunjung
“Nanti kita pilih yang terbaik karena nanti jaringannya, apalagi kalau jaringan nasional ya kita. Memilih yang terbaiklah,” jelas Erfan.
Sementara itu, Kepala Cabang Indomaret Jember, Irwan Zebuah, mengatakan mengenai produk lokal UMKM Bondowoso ini akan dibebaskan dari listing fee yang nilainya mencapai Rp 20 juta. Kemudian, produk ini akan diperkenalkan dengan biaya-biaya promosi di Indomaret.
“Produk yang sudah masuk ke Indomaret seperti kopi, kemudian disepakati ada lima item lagi berupa snack-snack,” ungkapnya.
Terkait standart produk yang bisa masuk dalam Indomaret, Ia mengatakan, ada beberapa salah satu contohnya terkait kemasan.
Untuk informasi, Selasa (1/8) sebanyak 103 pelaku UMKM dan pengelola toko lokal mengikuti Seminar UMKM yaang digelar di Aula BLK Wonosari. Dalam. Acara tersebut, pelaku Umkm ini juga mendapat hibah modal sebesar Rp 500 ribu per orang. (och)