Sekda Provinsi Saksikan Peresmian Nama Jalan Majapahit dan Brawijaya di Jogyakarta
- 3 October 2017
- 0
SURABAYA – Sekda Provinsi Jatim, Dr. H. Akhmad Sukardi, M.Si mewakili Gubernur Jatim Soekarwo menyaksikan peresmian dua nama kerajaan terbesar yang pernah jaya di Jawa Timur, yakni Majapahit dan Brawijaya yang dijadikan nama jalan arteri (ringroad) di Daerah Istimewa Jogyakarta, tadi pagi. Peresmian nama Jalan Alteri itu dilakukan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogjakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X di Simpang Empat Jambor Yogjakarta.
Sukardi mengatakan, prakarsa Gubernur DI Yogjakarta memilih nama Majapahit, Brawijaya, Pajajaran dan Siliwangi dinilai sangat luar biasa. Karena pemikiran yang dimunculkannya tersebut sudah pada tataran Nasional dan bahkan Internasional.
“Ini merupakan bagian dari pemersatu bangsa dan sebagian dari rekontruksi budaya, dan itu merupakan hal yang baik yang perlu kita tiru.Karena kita tidak berpikir kesukuan tapi lebih luas lagi yaitu berpikir untuk keutuhan dan kesatuan serta persatuan Indonesia Raya,” katanya.
Sementara itu, Gubernur DI Jogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X menyampaikan kalau selain memilih nama Majapahit dan Brawijaya sebagai jalan arteri di wilayahnya, Pemprov. DI Jogyakarta juga memilih nama Siliwangi dan Pajajaran.Menurutnya peresmian empat nama jalan arteri yang dipilih merupakan sebuah rekontruksi budaya. Tujuannya yakni ntuk mempererat hubungan antara suku Jawa dan Sunda. Selain itu tujuannya yakni untuk mempersatukan Indonesia.
Baca Juga : Pakde Karwo Minta Tim Kecil Rumuskan Usulan Angkutan Online
“Jadi, masa lalu tinggalkan itu sebagai kenangan dan mulai saat ini ayo kita songsong dan kita bangun masa depan yang lebih baik,” katanya.
Ditambahkannya, jalan yang sudah diresmikan dan digunakan sejak tahun 2010 yang lalu itu kini diresmikan dengan menggunakan nama kerajaan Majapahit dan Brawijaya serta kerajaan Siliwangi dan Pajajaran. “Tujuannya tak lain yaitu untuk menghapus cerita yang tidak tahu kebenarannya, karena memang belum ada yang dapat dibuktikan dan ditemukan prasastinya,Untuk itu, dengan menggunakan nama-nama kerajaan dari Jawa Timur serta kerajaan dari Jawa Barat ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara wilayah timur dan barat serta Yogjakarta sebagai prakarsana,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, jalan Majapahit diawali dari Simpang Tiga Janti dan batas akhir Simpang Empat jalan Wonosari. Sedang Jalan Brawijaya dengan batas awal Simpang Empat Dongkelan dan batas akhir Simpang Tiga Gamping. Masing dengan panjang 3,8 Km untuk jalan Brawijaya dan 5,9 Km untuk jalan majapahit. Ikut hadir dalam acara tersebut selain Gubernur Jabar, juga hadir Walikota Bandung, Sekdaprov. Jatim, Bupati Sleman dan Forpimda DIY serta Jateng. (sga)