Share

BONDOWOSO – Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus berbenah untuk menanggalkan status daerah tertinggal. Paling utama yakni meningkatkan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) terkait pelayanan dasar yakni kesehatan dan pendidikan.

“IPM Bondowoso tahun 2016 berada di angka 64,30 persen dan berada di atas kabupaten Jember. Dari 37 Kabupaten Kota kita berada di urutan 31. Ini tetap harus ditiingkatkan,” demikian Sekertaris Daerah Hidayat, dalam sambutannya di acara HUT Korpri ke 42 di Kecamatan Curahdami, Senin (27/11).

 

Baca Juga : Digadang Mendampingi Ahmad Dhafir, Ini Jawaban Sekda Hidayat

 

Ia memaparkan, Bondowoso telah melakukan berbagi terobosan untuk meningkatkan IPM seperti dalam dunia pendidikan telah dilakukan Getar Desa (Gerakan Kesetaraan Berbasis Desa) untuk meningkatkan angka rata-rata lama sekolah.

Kemudian untuk pelayanan dasar di Bidang Kesehatan telah dilakukan program untuk menekan AKI dn AKB, yakni Stop Berduka.

“Pemerintah daerah akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat tentunya kita harus mencari strategi. Salah satu yang disampaikan oleh Pak Bupati yakni pengembangan sektor pariwisata, karena memiliki multiplier effect. Dengan tidak lupa sektor yang lain, pertanian dalam hal ini perkebunan,” ujarnya.

Tak kalah penting juga adanya pengembangan aplikasi Said yang bekerjasama dengan Universitas Jember. Ini dilakukan untuk sistem administrasi dan pengembangan potensi desa berbasis teknologi informasi.

“Desa akan membuat program aplikasi Said. Artinya dengan Said ini semua potensi-potensi yang ada di desa semuanya bisa diakses,” jelasnya.

Karenanya, untuk mensukseskan semua hal tersebut perlu adanya peran serta semua masyarakat termasuk korpri di lingkungan pemerintah daerah Bondowoso. Termasuk dukungan suasana aman dan kondusif.

“Mari Korpri selalu berdoa, diberi kesehatan dan kekuatan sehingga bisa meningkatkan PAD di Bondowoso, yang terpenting sukseskan semuanya, aman, tertib dan sukses,” pungkasnya.

Dalam acara tersebut, tampak hadir Asisten 3 Sekretaris Daerah Sigit Purnomo, Kepala BKD Wawan Setiawan, Kepala Dinas Pendidikan Endang Hardiyanti, Kepala Dinas pertanian Munandar, serta Kepala BPBD, Kukuh Triatmoko. (och)