
Sebar BSPS dan P3-TGAI, Sumail Abdullah Akan Terus Bantu Masyarakat Bondowoso
- 27 December 2021
- 0

BONDOWOSO – Anggota DPR-RI Fraksi Gerindra H. Sumail Abdullah memastikan bantuan stimulus perumahan swadaya (BSPS) program Kementerian PUPR berjalan lancar. Anggota Komisi V itu turun ke daerah pemilihannya di Bondowoso untuk memastikan program yang dibawa hasilnya bermutu.
“Kita memastikan pendampingan program yang bertujuan pembangunan rumah sehat bagi warga berjalan baik,” tegasnya dalam acara sosialisasi dan serah terima BSPS dan P3-TGAI di Desa Padasan, Pujer, Senin (27/12/2021).
H. Sumail melakukan peninjauan di beberapa lokasi. Salah-satunya di Desa Sumber Salam Kecamata Tenggarang. Menurutnya, hasil pembangunan harus sesuai dengan ketentuan sebab hasilnya akan dinikmati oleh warga. Ia ingin warga kurang mampu bisa mendapatkan rumah yang layak huni dan sehat.
“Harapannya bisa dimaksimalkan dan mengawasi jangan sampai ada temuan,” inginnya.
Pria kelahiran Wongsorejo 14 Juni 1968 itu berkomitmen terus membantu kepemerintahan Bupati Bondowoso Salwa Arifin dalam mewujudkan impian sekitar 17 ribu kepala rumah tangga untuk mendapatkan tempat tinggal yang layak.
“Saat bertemu saya. Bupati Salwa mengatakan masih ada sekitar 17 ribu rumah yang harus direhab agar warganya dapat merasakan rumah layak huni,” ungkapnya.
Kader Partai Gerakan Indonesia Raya itu juga berharap warga penerima bantuan bisa merawat rumah mereka. Disamping agar usia ekonomisnya lebih panjang, juga sebagai penghormatan atas bantuan yang diberikan pemerintah. “Tolong dijaga dan dipelihara dengan baik,” harapnya.
Selain melakukan monitoring BSPS, H. Sumail juga melakukan hal serupa pada program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI). Untuk tahun anggaran 2021, total BSPS sebanyak 440 unit. Sementara P3-TGAI ada 10 titik.
Tenaga Ahli H. Sumail Abdullah Dapil Bondowoso, Ali Hasam Mun’im, menambahkan bahwa program BSPS maupun P3-TGAI tentu sangat membantu meringankan beban seluruh kepala desa di Bondowoso. Sebab, kepala desa mendapatkan suntikan dana ekstra untuk membangun infrastruktur diluar anggaran dana desa (DD) yang sangat terbatas di tengah pandemi Covid-19.
“Beliau (H. Sumail) paham dengan adanya Covid-19. Dimana DD hanya diperbolehkan 30 persen untuk fisik. Dengan adanya program dari Kementerian PUPR yang diiniasiasi oleh H. Sumail, tenru telah meringankan beban kepala desa dalam membangun infrastruktur kebutuhan warga” pungkasnya. (abr)