Share

BONDOWOSO – Sejumlah ruang kelas SD Negeri 01 Alas Sumur, di Desa Alas Sumur, Kecamatan Pujer ambruk.

Menurut Kepala Sekolah tersebut, Rini Prihati, rusaknya sekolah telah terjadi sejak awal tahun 2021. Bahkan, sebelum dirinya ditugaskan disana di bulan Juli 2021. Ada empat ruang kelas yang ambruk.

“Satu deret empat itu (yang ambruk, red),” katanya.

Ia menerangkan, kondisi ini tentu mengganggu proses belajar mengajar. Karena itulah, satu kelas terpaksa tetap digunakan meski rusak.

Pihaknya mengaku telah mengajukan permohonan pembangunan pada Dinas Pendidikan (Dispendik). Bahkan, laporan secara tertulis telah disampaikan sejak bangunan tersebut ambruk.

Baca Juga : Bupati Salwa Adukan Ahmad Dhafir ke Mapolres Bondowoso

“Juga saya selaku penggantinya sudah konfirmasi ke Dinas, dua kali, katanya masih menunggu anggaran,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dispendik, Sugiyono Eksantoso, membenarkan ambruknya bangunan kelas tersebut.

Dirinya bahkan mengaku telah meninjau langsung. Namun memang disebutnya operator belum memasukkan ke aplikasi KRISNA di tahun 2021 kemarin. Sehingga belum bisa tercover di APBD 2022.

Kendati begitu, pihaknya akan memprioritaskan pengajuan pembangunan sekolah tersebut di P-APBD 2022.

Tak hanya sekolah tersebut, namun sekolah yang mengalami kondisi serupa juga akan diajukan.

Sekolah lain yang gedungnya juga ambruk seperti SD N Pandakan, Kecamatan Klabang, dan SD Negeri Blimbing.

“Kita nanti ajukan di P-APBD 2022” ujarnya.

Ia menyebutkan diperkirakan kebutuhan anggaran untuk membangun gedung yang ambruk di SD Negeri 01 Alas Sumur yakni sekitar Rp 400 juta.

“Sekitar Rp 400 juta itu,” pungkasnya.(och)