Share

Lumajang – Program Satu Kecamatan Satu Desa Wisata terus dikembangkan Pemerintah Kabupaten Lumajang. Saat ini sudah banyak desa yang terus digarap sebagai desa wisata dengan sistem pemberdayaan masyarakat.

Keseriusan pengembangan Desa Wisata ini juga ditunjukkan Wakil Bupati (Wabup) Lumajang dr. Buntaran Supriyanto, M.Kes beberapa waktu lalu. Dimana, Wabup bersama Komunitas Regge Lumajang melakukan aksi tanam pohon di jalan sekitar Pasar Agro, Kecamatan Senduro dan 4 Kecamatan lainnya.

Wabup menyampaikan terimakasih kepada komunitas yang telah menggelar kegiatan positif di Desa Argosari, Kecamatan Senduro. Selain itu juga meminta saran dan kritik agar Program Satu Kecamatan Satu Desa Wisata terus berkembang.

“Pemerintah menyiapkan anggaran sangat besar untuk pengembangan Desa Wisata yang dihuni oleh suku Tengger. Anggaran ini akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur, penunjang dan perbaikan jalan untuk mempermudah akses jalan menuju Desa Wisata,” ujarnya.

Wabup juga menegaskan, Puncak B29 merupakan destinasi wisata yang menjadi primadona Pemkab Lumajang yang dikenal dengan sebutan Negeri Diatas Awan.

‘’Wilayah B29 ini berbatasan dengan Kabupaten Probolinggo, sehingga ada anggapan bahwa B29 itu milik Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Probolinggo,” tegasnya.

Untuk itu, Wabup berharap, komunitas My Trip My Adventure (MTMA) ini bisa membantu Lumajang dalam mempromosikan daerah. Sehingga secara tidak langsung juga membantu program pemerintah dalam mengembangkan wisata.

“Saya berharap ada perbaikan manajemen agar semuanya berkembang,”pungkasnya. (cho)