Share

BONDOWOSO – Dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional (HSN) 2018, Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bondowoso memfasilitasi pembutan SIM secara gratis kepada 100 santri Bondowoso. Lewat kegiatan bertajuk Polisi Sahabat Santri (POSS) itu, Satlantas Bondowoso memberikan pemahaman kepada santri mengenai tatacara berlalu lintas dengan baik dan benar.

“Kegiatan polisi sahabat santri ini dilakukan dalam rangka hari santri yang akan jatuh pada Senin 22 Oktober. Kita berikan pelatihan tatacara berlalu lintas dengan baik dan benar. Yang mampu kita berikan sim secara gratis,” ungkap Kapolres Bondowoso, AKBP Taufik Herdiansyah Zainardi di Kantor Satlantas, Jumat (19/20).

100 santri tersebut terdiri dari tiga Pondok Pesantren, yaitu PP. Al-Maliki Desa Koncer, PP. Nurut Tolabah Desa Bunder, dan PP. Al-Islah Kecamatan Grujugan. Mereka harus melewati serangkaian tes teori dan praktik, seperti menjawab pertanyaan seputar rambu-rambu lalu lintas dan berkendara di jalur lurus, zigzag, dan angka delapan.

Kagiatan POSS, lanjut AKBP Taufiq, juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas yang didominasi oleh remaja. Oleh karena itu, Ia ingin agar perwakilan santri yang telah mengikuti pelatihan bisa menjadi pelopor keselamatan bagi teman-teman sejawatnya.

“Data kecelakaan lalu lintas yang terjadi banyak sekali yang terlibat anak remaja, khususnya pelajar. kita ingin menelan angka itu dan kami memohon kepada mereka untuk menjadi pelopor dalam berlalu lintas, meneruskan pengalaman yang didapat kepada teman-teman nya,” tambahnya.

Muhammad Munir, salah seorang santri dari PP. Al-Maliki sangat menyambut baik kegiatan POSS. Menurutnya, Kegiatan semacam itu sangat bergunana terhadap pengetahuan kalangan santri dalam berkendara. Ia berharap acara serupa dapat dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional.

“Kegiatan ini sangat membantu kami dalam memperoleh pengetahuan tentang berkendara. Apalagi dapat sim secara gratis. Harapan kami para santri acara ini dapat dilaksanakan setiap tahun,” tutup santri asal Desa Kupang, Curahdami itu. (abr)