Share

BONDOWOSO – Untuk menyambut hari batik nasional yang jatuh tanggal 2 Oktober. Ratusan pelajar mencolet kain batik ukuran 100 meter persegi.

Selanjutnya, kain yang telah selesai dicolet akan dibentangkan di objek wisata Kawah Wurung tepat saat hari batik nasonal.

Aksi mencolet ini dilakukan dengan antusias oleh pelajar bersama Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, di sekitar Monumen Gerbong Maut, Minggu (29/9/2024).
Salah seorang pembatik dari Griya Daweaa Batik, Muhammad Badrus Salam, mengatakan, acara ini merupakan kolaborasi antara Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbupora) dalam hal ini Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) bersama Asosiasi Pengrajin dan Pengusaha Batik Bondowoso.

“Ini kolaborasi,” katanya.

Adapun, dalam proses mencolet itu pihaknya menggunakan 15 liter pewarna dengan berbagai warna. Kemudian, menggunakan motif-motif khas Bondowoso perpaduan seluruh pengrajin batik.

“Mencolet merupakan proses pewarnaan batik dengan menggunakan kuas,” jelasnya.

Baca Juga : Pemkab Situbondo Tingkatkan Layanan Kesehatan di RSUD Besuki

Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, mengatakan, apresiasi atas terlaksananya kegiatan yang menggali potensi Bondowoso ini.

Melalui momen ini, menjadi semangat untuk mengangkat batik Bondowoso dengan ciri khasnya. Mulai dari daun kopi, daun singkong, motif blue fire dan lainnya.

Sekaligus, jadi momen penting untuk edukasi para pelajar mencintai batik Bondowoso.

“Sehingga, mereka bisa terinspirasi, bekresasi membuat ragam batik lain yang mengeksplore tema-tema kearifan lokalnya Bondowoso,” pungkasnya.(Mgp)