Saat Pandemi, Siswa Di Bondowoso Minta SKS Tetap Dikenai Biaya
- 19 June 2020
- 0
BONDOWOSO – Di saat pandemi Covid-19, Surat Keterangan Sehat (SKS) menjadi salah-satu persyaratan wajib pendaftaran siswa baru. Puskesmas Curahdami, Bondowoso mematok biaya Rp 20 ribu untuk satu lembar SKS.
“Tadi disuruh bayar Rp 20 ribu,” jelas seorang warga Curahdami usai membuat SKS untuk anaknya, Jumat (19/6/2020).
Ibu rumah tangga yang enggan disebut namanya itu menjelaskan, tidak hanya dirinya yang saat itu membuat SKS.
“Selain saya juga ada yang lain yang juga membuat SKS di Puskesmas,” terangnya.
Baca Juga : Majelis Etik Siapkan Dua Opsi Sanksi Untuk Disetujui Bupati
Sementara Kepala Puskesmas Curahdami, Khodari, mengatakan tidak tau jika dilakukan penarikan biaya pembuatan SKS. Sebab, saat itu Khodari sedang tidak berada di Kantor.
“Saya tadi kan tidak tau. Masih di sidak,” terangnya saat dikonfirmasi.
Khodari mengaku baru saja menerima perintah dari Dinas Kesehatan untuk mengratiskan pembuatan SKS. Karenanya, sebelum ada perintah tersebut, pihaknya memang menarik biaya.
“Ini saya baru dapat dari kepala dinas. Bahwa selama pandemi digratiskan,” pungkasnya. (abr)