Share

Surabaya – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini meresmikan Dolly Saiki Fest 2017. Peresmian ditandai dengan launching Dolly Saiki (DS) Point, yang merupakan tempat penjualan produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) karya warga di eks lokalisasi Dolly dan Jarak.

Risma sapaan akrabnya mengatakan, Pemerintahan kota (Pemkot) Surabaya tidak ingin apa-apa atau keuntungan, pihaknya hanya menginginkan warga di eks Lokalisasi Dolly dan Jarak bisa sejahtera. Dia berharap kehadiran DS Point ini bisa menggerakkan roda perekonomian warga.

“Saya ingin warga di sini bergerak. Silahkan produk apapun ditaruh di sini (DS Point, red). Semua gratis, kami tidak ingin mengambil untung. Nanti akan ada SPG (sales promotion girl, red) dan kami yang bayar pakai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” katanya usai melaunching DS Point di Gang Lebar B No 27, kawasan Jarak-Dolly, Kecamatan Sawahan, tadi siang.

Dia mencontohkannya, anak jalanan maupun anak bermasalah di Surabaya yang ditampung di shelter yang dikelola Pemkot Surabaya. Kini bisa menggapai prestasi dan bekerja.

“Saya punya mimpi ingin anak-anak di sini berguna bagi bangsa dan negara. Anak-anak di sini tidak hanya bisa menjadi wali kota. Tapi juga bisa menjadi gubernur, menteri atau presiden,” ujarnya.

Risma menambahkan, kegiatan Dolly Saiki Fest akan digelar rutin setiap bulan.

“Saya ingin sampaikan, ke depan kegiatan ini rutin per bulan. Ada bazar, ada night run, banyak kegiatannya, akses ekonomi tetap berjalan tapi tidak menghancurkan, khususnya anak-anak. Warga bisa sejahtera, tanpa dirugikan, khususnya anak-anak,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal mengatakan, dengan adanya kegiatan Dolly Saiki Fest, diharapkan semua pihak seperti dari kepolisian, TNI (AD) dan masyarakat dapat mengambil sisi positifnya. Polri dan TNI berkaitan dengan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarat. Sedangkan masyarakat, roda ekonominya bisa bergerak.

“Wilayah ini dulu seperti apa. Sekarang auranya sudah berbeda. Insyaallah sangat positif,” katanya.

Ditambahkannya, kegiatan Dolly Saiki fest ini sangat luar biasa. Semua aspek dapat dijadikan perekat untuk lebih maju dalam rangka pembangunan Kota Surabaya.

“Acara penguatan (Dolly Saiki Fest) ini kita sangat mendukung. Terima kasih kepada komunitas BicaraSurabaya dan kami sangat mendukungnya,” pungkasnya.

Sekedar diketahui, kegiatan Dolly Saiki Fest 2017 ini berlangsung selama 3 bulan mulai 13 Mei-16 Juli, ini digelar komunitas Bicara Surabaya, Pemkot Surabaya dan Polrestabes Surabaya. Dolly Saiki Fest ditandai dengan launching DS Point, dihadiri Wali Kota Surabaya serta Sekkota dan seluruh asisten serta beberapa kepala SKPD (satuan kerja perangkat daerah), Kapolretabes Surabaya Kombes Pol M Iqbal, Dandim Surabaya Timur Letkol Inf Dodiet Lumwartono.(sga)