Share


BONDOWOSO – Sebanyak 1.200 nyai di Bondowoso yang menamai diri sebagai Nyai Bersatu menggelar deklarasi dukungannya pada pasangan Capres-Cawapres, Jokowi-Amin, di GOR Pelita, Kamis (21/3).

Pantauan di lapangan, ribuan wanita yang mayoritas merupakan istri kiai dan ustadzah itu, mengenakan pakaian serba putih dan telah berkumpul di GOR Pelita sejak pukul 13.00 WIB. Sebelum seremonial deklarasi dimulai, mereka kompak menyanyikan beberapa lagu religi yang lirik lagunya telah digubah berisi kalimat-kalimat dukungan pada Jokowi-Amin.

Adapun, setelah itu dilakukan sejumlah sambutan, dan pembacaan deklarasi bersama-sama. Kemudian di akhiri dengan penyampaian orasi politik oleh sejumlah tokoh yang hadir.

Zeiniye, Ketua Panitia Deklarasi Nyai Bersatu, dalam sambutannya menerangkan, bahwa pasangan capres-cawapres nomer urut satu ini merupakan pasangan nasionalis dan agamis. Dimana, dalam sejarah republik Indonesia, bukan hanya kaum nasionalis, melainkan, ada pula peran alim ulama, kiai, santri, dan mak nyai untuk turut serta dalam rangka menciptakan hingga Indonesia merdeka. Oleh karena itulah, kolaborasi antara nasionalis dan relegius adalah sejarah yang tak terbantahkan.

 

Baca Juga : Penyerapan Anggaran DAK 2018 DPPKB Hanya 52 Persen

“Bagi kita kolaborasi antara nasionalis dan relegius adalah sejarah yang tak terbantahkan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan NKRI maju, bermartabat, lebih baik dari masa sebelumnya. Maka kami mohon seluruh relawan yang hadir, kita menangkan Jokowi-Amin,” ungkapnya.

Ia menyebutkan dengan besarnya antusias nyai-nyai di Bondowoso yang hadir ini, maka tidak berlebihan kalau target suara 70 persen suara dari seluruh pemilih di Bondowoso, sekitar hampir 600ribu, bisa diraih untuk memenangkan paslon nomer urut satu.

Sementara itu, Istri dari Almarhum KHR A Fawaid As’at Syamsul Arifin, Nyai Hj. Djuwairiyah Fawaid, yang juga merupakan Koordinator Forum Nyai Bersatu se-JawaTimur dan Bali, menerangkan, suara Jokowi-Amin di Bondowoso-Situbondo ini terancam rendah seperti lima tahun lalu. Oleh karena itu, Ia mengajak seluruh kiai dan nyai yang punya pengaruh di masyarakat untuk turut memenangkan Jokowi-Amin.

“Karena Bondowoso-Situbondo ini terancam suaranya rendah seperti lima tahun lalu. Bapak dan ibu Nyai waktu 27 hari ini kami mohon doa dan doa untuk sesuatu yang terbaik untuk Jokowi-Amin,” ujarnya.

Tampak turut hadir dalam acara tersebut, sejumlah tokoh ulama dari Bondowoso. Seperti, Rais Syriah PCNU Bondowoso KH. Ash’ari Fasya, Kh. Kurdi Sulaiman Pimpinan Ponpes Al Furqon, dan belasan Kiyai lainnya.(och)