![](https://i0.wp.com/memoindonesia.com/wp-content/uploads/2019/01/WhatsApp-Image-2019-01-30-at-06.14.02-1.jpeg?fit=1280%2C960&ssl=1)
Resmikan Jembatan Penghubung Tiga Kecamatan, Bupati Salwa : Ini Kado untuk Masyarakat
- 30 January 2019
- 0
BONDOWOSO – Bupati Salwa Arifin meresmikan jembatan Banyumas Selasa malam (29/1). Jembatan ini disebut merupakan jembatan dengan design khusus, dan hanya ada dua di Indonesia, yakni di Kaltim dan Bondowoso.
Jembatan yang terletak antara desa Sempol dan desa Widuri kecamatan Prajekan disebut juga menghubungkan tiga kecamatan, yakni Prajekan, Botolinggo, dan Cerme. Termasuk menghubungkan, dua kabupaten, tepatnya kabupaten Bondowoso dan Situbondo.
Jembatan karya anak asli Bondowoso ini, memiliki bentang 41 meter dan lebar sembilan meter.
Karna Suswandi, Kepala Dinas PUPR Bondowoso, dalam laporannya menerangkan, pembangunan jalan dan jembatan merupakan sarana transportasi nasional untuk turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan sekaligus meningkatakan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu pembangunan ini mutlak diperlukan, untuk memberikan keseimbangan dan pemerataan pembangunan.
“Dinas PUPR mendorong apa yang menjadi prioritas Bupati dan Wabup dalam pembangunan infrastruktur yang dipusatkan di daerah pusat-pusat pariwisata dan ekonomi masyarakat. Ini agar masyarakat lebih cepat meningkat kesejahteraannya,” ujarnya.
Ia menyebutkan bahwa pembangunan jembatan ini memakan anggaran hingga Rp 14,68 milliar.
Baca Juga : Generasi Milenial Bedah Buku tentang Amin Said Husni, Bupati ke-30 Bondowoso
Sementara itu, Bupati Salwa Arifin, mengatakan, terbangunnya jembatan Banyumas ini merupakan kado untuk masyarakat Bondowoso. Khususnya, masyarakat Cerme, Prajekan, dan Botolinggo.
Ia pun mengaku sangat bahagia dan bangga dengan terbangunnya jembatan Banyumas ini.
“Saya ucapkan terima kasih atas kekompakannya semua pihak atas pembangunan jembatan ini. Termasuk masyarakat,” ujarnya.
Ia mengharapkan mudah-mudahan masyarakat bisa menikmati jembatan ini dengan cukup lama. Tentu, hal tersebut bisa terjadi manakala masyarakat bisa saling merawat dan saling mengingatkan dalam menjaga jembatan ini.
“Jangan dibuka bautnya, pakunya. Tolong saling menjaga, tokoh masyarakat tolong saling mengingatkan. Sehingga jembatan yang megah ini bisa dinikmati cukup lama oleh masyarakat,” pungkasnya.
Pantauan di lapangan, peresmian jembatan berlangsung meriah. Pemotongan untaian melati, penekanan tombol jembatan, serta pemotongan tumpeng semakin semarak dengan diwarnai pesta kembang api.
Masyarakat sekitar pun tampak antusias. Terbukti, dua jam sebelum acara dimulai masyarakat telah berkumpul di sekitar peresmian jembatan untuk menyaksikan momen langka itu.
Tampak hadir, Komandan Kodim 0822 Letkol Inf. Tarmuji, sejumlah Kepala OPD, serta Camat dan tokoh masyarakat. (Och)