Relawan Sabar Laskar Aswaja Tegaskan Dukung Keputusan Bupati Salwa Arifin Soal Mutasi
- 10 October 2018
- 1
BONDOWOSO – Didit Baskariyanto Koordinator Relawan Sabar Laskar Aswaja menegaskan bahwa seluruh relawan mendukung setiap keputusan yang diambil oleh Bupati Salwa Arifin. Salah satunya penentuan pejabat di lingkungan Pemerintah Daerah Bondowoso. Pasalnya, penentuan posisi itu merupakan hak prerogatif Bupati.
“Kami samikna watokna wa toatan pada keputusan kiyai Salwa, bahwa penentuan pejabat di Pemkab itulah artinya untuk Sekda, dan segala macamnya itu adalah hak prerogatif Bupati,” ujar laki-laki yang dipanggil Didit Pakne Marhen itu.
Ia meyakini Bupati Salwa Arifin lebih memahami bahwa pengambilan keputusan pasti dilakukan secara matang dan bijaksana dengan memprioritaskan kepentingan masyarakat Bondowoso.
“Itu yang saya tekankan bahwa kami menjadi relawannya Kiai Salwa itu mulai tahun 2000, mulai beliau masih menjabat sebagai Ketua Rois Syuriah NU pada waktu itu,” ujarnya pada Memo Indonesia, Rabu (10/10).
Untuk informasi, relawan yang menyebut diri sebagai Presidium Relawan Sabar 276 sebelumnya mengharapkan agar Bupati Salwa Arifin tidak mengangkat pejabat yang tidak mendukungnya di Pilkada ke posisi strategis. Bahkan, mengancam akan melakukan audensi jika ada pejabat yang dalam pilkada kemarin tidak mendukung pasangan Sabar menduduki jabatan strategis.
Sementara, Sekertaris DPC PPP Bondowoso, Saiful Bahri Husnan, atau lebih dikenal Gus Syef itu, menerangkan, Bupati Salwa Arifin sangat terbuka terhadap berbagai aspirasi. Misalnya, terkait dengan pelayanan atau program baru yang sifatnya tidak efektif, bangunan, dan persoalan masyarakat lainnya. Namun, jika sifatnya itu, adalah hal yang menjadi hak seorang Bupati. Hal ini perlu dipertanyakan, pasalnya yang akan menanggung resiko itu adalah Salwa Arifin sebagai Bupati.
“Artinya, Bupati itu harus betul-betul memikirkan, siapa yang akan dipakai untuk menjadi pejabat di sekeliling beliau. Tentunya loyalitas, profesionalitas itu menjadi ukuran utama bagaimana kiai menempatkan pejabat-pejabat yang dipercaya beliau,” tutur Saiful Bahri Husnan, pada Memo Indonesia, Rabu (10/10).(och)
bondet pasaribu
ini baru bijak beda dengan relawan sabar 276 yang mangancam bupati jika mengangkat pejabat yang dulu tidak mendukungnya, sebab yang menanggung resiko bupati salwa bukan relawannya, mestinya relawan itu kaalau sabar sudah menang ya sudah sampaai disini, jangan ikut campur urusan pemerintah