Share

BONDOWOSO – Pada peringatan Milad HMI ke-75 yang digelar di ruang Sabha Bina Praja 2 Pemkab Bondowoso, Sabtu (5/2/2022) malam, Pengurus HMI Cabang Bondowoso-Situbondo mendapatkan kado kritik membangun dari segenap alumni. Salahsatunya dari alumni HMI Cabang Jember, Fricas Abdillah.

Pria berambut gondrong itu menilai kader-kader HMI di lingkungan Cabang Bondowoso-Situbondo terjebak di ranah diskusi dalam internal organisai. Ia melihat adik-adiknya terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berdiskusi maupun berwacana dibanding turun jalan menyuarakan aspirasi rakyat.

“Saya lihat adik-adik sekarang sibuk diskusi di internal organisasi saja, ngopinya kurang bersama rakyat,” terangnya.

Akibatnya, tegas Fricas, progres gerakan kader HMI di Bondowoso cenderung stagnan. Bahkan tak salah jika ada yang menilai justru telah terjadi degradasi semangat juang.

Anggota Komisioner Bawaslu Bondowoso itu ingin Milad tahun ini jadi refleksi bahkan cambuk penyemangat kader-kader dalam memperjuangkan hak-hak rakyat. Oleh sebab itu, Fricas mengingatkan kepada adik-adiknya bahwa HMI adalah organisasi perjuangan. Ia menjelaskan bahwa perjuangan adalah bergerak. Bukan diam.

Menurutnya pasti ada kebijakan pemerintah daerah yang tidak pro rakyat. Sekarang tinggal semangat untuk berjuang itu masih ada atau tidak. “Suarakan apa yang menjadi keluhan masyarakat bawah kepada pemerintah,” Tegasnya.

Baca Juga : Truk Fuso Hantam Tiga Kendaraan di Situbondo, 1 Orang Tewas

Ia berharap kader HMI bisa menyuarakan kaum tertindas. Agar terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertangung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT yang merupakan tujuan HMI bisa dicapai.

“Sering-sering lah ngopi bersama rakyat bawah, HMI harus tahu bagaimana keadaan rakyat, apa yang bisa disuarakan lewat organisasi kita ini. Karena kita punya tanggung jawab yaitu terwujudnya masyarakat adil makmur” terangnya.

Sementara itu, Asisten III Bupati Bondowoso Salwa Arifin, Wawan Setiawan, menyebut tak akan antipati dengan aspirasi-aspirasi yang munkin akan keluar dari kader-kader HMI. Wawan menegaskan jika pemerintah daerah terbuka dalam menerima apapun saran dan kritik membangun dari HMI.

“Semoga HMI ke depan makin jaya, berperan dalam pembangunan khususnya di Bondowoso ini, ” tutupnya. (abr)