Share

 

SIDOARJO – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) gencar menggelar sosialisasi program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana di Kabupaten Sidoarjo. Pasalnya, Sidoarjo masih punya pekerjaan rumah terkait persoalan stunting, Angka Kematian Ibu (AKI) maupun Angka Kematian Bayi (AKB).

Kepala BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso mengatakan, sosialisasi yang dilakukan merupakan agenda bersama antara BKKBN, Pemkab Sidoarjo dan Komisi IX DPR RI.

Melalui pertemuan tatap muka ke tengah-tengah masyarakat, pihaknya berencana. Sebab, program tersebut menjadi kunci suksesnya mencegah terjadinya stunting.

“Selain untuk mencegah stunting kita juga ingatkan tentang pentingnya vaksinasi Covid-19,” terang Sukaryo usai melakukan sosialisasi di Desa Banjarbondo, Sidoarjo, Senin, (23/8/2021).

Sukaryo menyebut sosialisai pada tahun ini lebih sulit dibanding sebelum pandemi Covid-19 melanda. Menurutnya, masyarakat yang dilibatkan secara langsung tak lebih dari 60 orang. Tentu mengingat harus tetap patuh menjalankan protokol kesehatan utamanya dalam menjaga jarak.

“Ini terbatas, hanya 60 orang. Kalau tidak pandemi pasti sudah di atas angka 100 pesertanya,” ujarnya.

Bersama seluruh pihak yang terkait, Ia ingin program Keluarga Berenca (KB) tetap terkendali meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

“Semoga KB di tengah pandemi ini tetap bisa terkendali,” pungkasnya. (abr)