Ratusan Korban Puting Beliung Terima Bantuan dari Pemkab
- 5 December 2019
- 0
BONDOWOSO -Sebanyak 270 Kepala Keluarga di Desa Petung, Kecamatan Curahdami yang merupakan korban angin puting beliung menerima bantuan dari Pemerintah Daerah setempat.
Bantuan yang diberikan langsung oleh Sekretaris Daerah Syaifullah bersama Istri Bupati Bondwoso Siti Maimunah Salwa Arifin sebagai Ketua PKK Kabupaten itu, dilaksanakan di Balai Desa Pettung, Kamis (5/12/2019).
Sekda Syaifullah menerangkan, bahwa korban angin puting beliung yang terjadi pada Senin, 25 November 2019 lalu ini, mendapatkan bantuan berupa sembako, serta stimulan untuk perbaikan kerusakan rumah.
Menurutnya, semua penerima bantuan mengalami kerusakan rumah dari rusak ringan, sedang, hingga berat.
“Nominalnya untuk stimulan itu, 10 persen dari kerusakan. Ada yang Rp 150ribu, sampai Rp 400ribu. Ini dari APBD,” Katanya.
Ia menerangkan bahwa beberapa minggu terakhir di Bondowoso terjadi sejumlah bencana. Mulai dari angin puting beliung, hingga kebakaran. Bahkan, Rabu kemarin (4/12/2019) terjadi puting beliung di tiga kecamatan Tapen, Botolinggo, dan Wonosari.
Karena itulah, pihaknya terus melakukan antisipasi dengan meningkatkan koordinasi dari tingkat desa hingga ke jajaran pemerintah daerah, dan BPBD. Tentu, TNI dan Polri pun turut terlibat.
“Ini teman-teman semuanya hapenya jangan sampai mati. Koordinasi terus kita lakukan,” Katanya.
Baca Juga : Melalui Siskeudes Bupati Salwa Dorong Pemdes Optimalkan Kelola Dana Desa
Ditanya titik rawan puting beliung, Sekda Syaifullah menjelaskan bahwa semua wilayah Bondowoso masuk kategori rawan. Hal ini karena bentuk wilayah Bondowoso yang seperti wajan.
“Kalau dilihat dari bentuk, Bondowoso ini seperti wajan. Jadi pas lekukan itu, Kecamatan Wonosari, Mangli, Tamanan. Tapi Bondowoso ini kan seperti wajan, jadi kita antisipasi, begitu angin masuk ya pas diputar ini. Ketika diputar ini, haru antisipasi. Kelabang, kawasan kota,”pungkasnya.
Tampak turut hadir seluruh jajaran muspika, Camat, Kapolsel, Danramil, hingga sejuah tokoh masyarakat dan tokoh agama wilayah setempat.(och)