Puskesmas Kademangan Studi Tiru Program P4K Ke Ponkesdes Desa Pelalangan, Wonosari
- 14 February 2020
- 0
BONDOWOSO – Upaya Puskesmas Kademangan, Bondowoso dalam menekan Angka Kematian Ibu (AKI) terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan studi tiru realisasi program Peningkatan Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) ke Ponkesdes Desa Pelalangan, Wonosari, Kamis (13/2/2020).
Bidang Koordinator Puskesmas Kademangan, Nining Fitriah, mengungkapkan, untuk memaksimalkan program P4K di wilayah tugasnya, pihaknya perlu melakukan studi tiru. Sebab, selama ini ada beberapa poin yang menjadi kelemahan dan harus belajar kepada ke Ponkesdes yang telah menerapkan program P4K dengan baik.
“Selain di sini sudah ODF. Juga kami lihat P4Knya sudah jalan dengan baik. Makanya kita studi tiru ke sini agar kekurangan-kekurangan yang kita miliki bisa diperbaiki dengan belajar ke sini,” Ungkap Nining.
Setelah mempelajari beberapa hal kepada Ponkesdes Pelalangan, Nining mengaku belajar banyak tentang bagaimana menggerakkan suluruh stake holder Pemerintah Desa mulai dari Kepala Desa, Kepala Dusun hingga Ketua RT agar turut membantu. Sebab, Ia menilai bahwa kunci berjalannya program P4K di Desa Pelalangan adalah berkat kerja sama lintas sektor.
“Di sini kerja sama lintas sektornya berjalan. Baik dengan kesehatan, masyarakatnya juga sudah baik. Sementara di tempat kami kerja sama lintas sektornya masih lemah,” Jelasnya.
Baca Juga : Tiga Auditor Pemkab Bondowoso Resmi Dilantik
Selain itu, pihaknya juga telah mengantongi beberapa cacatan mengenai bagaimana menjalankan maupun membuat inovasi pada Pokja P4K. Yakni Pokja ambulan Desa, Pokja Tabungan Ibu Bersalin (Tabulin), Pokja Dana Sosial Ibu Sosial Ibu Bersalin (Dasolin), Pokja Donor Darah dan Pokja penandaan.
“Ternyata di sini masing-masing Pokja berjalan maksimal. Seperti ambulan Desa dan Pokja yang lain,” Terangnya.
Sementara bidan Desa Pelalangan, Hatijah Kartini, menyambut baik rombongan Puskesmas Kademangan. Ia mengatakan telah memberikan berbagai macam cara untuk dapat menggerakkan suluruh lapisan masyarakat Desa serta membuat trobosan untuk memudahkan menjalankan semua Pokja.
“Di sini penandaan ibu hamil selain stiker juga ada pemasangan lampu yang dinamai lentera jalinan kasih ibu sesuai skor aman atau tidak. Untuk Tabulin setiap ibu nabung tiap bulan dikumpulkan. Untuk sumber Dasolin kita usaha menanam bawang pre dan sumbangan dari arisan. Demikian untuk ambulan desa kita jadwal sehingga sewaktu dibutuhkan langsung bisa jalan. Juga seluruh ibu hamil sudah siap menerima donor darah dari keluarganya,” Pungkasnya.
Adapun peserta studi tiru dari Puskesmas Kademangan terdiri dari koordinator bidan wilayah, tiga bidan kelurahan dan Desa, bagian promosi kesehatan serta bagian gizi. (abr)