
Puluhan Warga Binaan Pernah Terpapar Covid-19, Lapas Bondowoso Perketat Prokes dan Gelar Vaksinasi
- 25 February 2022
- 0
BONDOWOSO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) klas II B Bondowoso menggelar vaksinasi untuk ratusan warga binaannya, Jum’at (25/2/2022).
Vaksinasi yang dilakukan di Halaman Lapas setempat bekerjasama dengan Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso.
Menurut Kalapas Bondowoso, Sarwito, vaksinasi yang dilakukan menyasar seluruh warga binaan yang jumlahnya mencapai 261 orang lebih. Namun, untuk dosisnya menyesuaikan dengan permintaan para warga binaan.
Secara terperinci jumlahnya yakni, untuk warga binaan yang telah divaksin dosis pertama ada 66 orang. Kemudian, yang telah lengkap disuntik vaksin dosis pertama dan ke dua, diarahkan ke booster jumlahnya ada 143 orang.
Selanjutnya, untuk warga binaan yang akan mengikuti vaksinasi dosis pertama ada 33 orang.
Ia menerangkan, vaksinasi bisa dilakukan kembali di Lapas tersebut mengingat jumlah warga binaannya yang fluktuatif.
“Kita kan fluktuatif ya, keluar masuk warga binaannya,” katanya.
Sarwito menyebutkan bahwa sasarannya sendiri adalah seluruh warga binaan 100 persen.
Baca Juga : Mendag: Jaga Koordinasi dengan Pemda untuk Perlancar Distribusi Minyak Goreng
Namun memang sejauh ini masih ada kendala warga binaan yang berasal dari luar kota, yang belum ada Nomer Induk Kependudukan (NIK)nya.
Untuk itu, mereka masih belum diberi vaksinasi hingga nanti NIKnya telah ada. Mengingat, tanpa NIK maka tak bisa tervalidasi di peduli lindungi.
“Yang tidak punya NIK yang dari luar yang kita agak kesusahan,” urainya.
Ia menyebutkan bahwa vaksinasi selain hal yang wajib saat ini. Juga menjadi salah satu upaya dalam mengatasi penularan Covid-19.
Pasalnya, jika kembali mengingat pandemi Covid-19 gelombang ke 2. Ada sekitar 74 orang warga binaan dan petugas di Lapas klas II b sendiri pernah terpapar virus Corona.
“Itu sekitar bulan Juli 2021 kemarin,” ujarnya.
Kini tak hanya vaksinasi saja, kata Sarwito, pihaknya juga terus meningkatkan kewaspadaan masuknya pandemi Covid-19. Yakni, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes), tak ada jam kunjung melainkan menggunakan virtual dan titipan makanan saja.
“Yang jelas prokes ketat dan memakai masker, mencuci tangan, dan jaga kondisi kesehatan. Terutama bagi kita petugas yang memang pulang ke rumah,” pungkasnya.(och)